Lampaui AS dan Tiongkok: Ekonomi Indonesia Menunjukkan Pertumbuhan yang Kokoh pada Kuartal III-2023

0
358
Kuartal III-2023
Ekonomi Indonesia Menunjukkan Pertumbuhan yang Kokoh pada Kuartal III-2023
Pojok Bisnis

Pada kuartal III-2023, ekonomi Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 4,94% (year on year/YoY), melampaui pertumbuhan ekonomi negara-negara seperti China, Malaysia, dan Amerika Serikat (AS).

Pertumbuhan ekonomi China pada periode yang sama tercatat sebesar 4,9 persen YoY, sedangkan ekonomi AS mencapai pertumbuhan yang sama, 4,9 persen. Meskipun terdapat risiko ketidakpastian global, termasuk perubahan iklim, El Nino, pengetatan kebijakan moneter di AS, dan eskalasi tensi perang Palestina-Israel, perekonomian Indonesia tetap relatif kuat dan menempati posisi tertinggi di dunia.

Pencapaian positif ini didukung oleh tingkat inflasi yang rendah, mencapai 2,56% (yoy), serta posisi fundamental makroekonomi yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara sejenis.

Kontribusi Konsumsi Rumah Tangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kekuatan perekonomian nasional berasal dari kedua sisi, yaitu demand dan supply. Konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 52,62%, sementara investasi PMTB menyumbang 29,68%. Di sisi lain, industri pengolahan turut mendukung dengan kontribusi 18,75% terhadap total PDB.

PT Mitra Mortar indonesia

Pertumbuhan industri pengolahan tercermin dari indeks PMI Manufaktur Indonesia yang mencapai 51,5 pada Oktober 2023, menunjukkan pertumbuhan ekspansif selama 25 bulan berturut-turut. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di Asia Tenggara dengan pertumbuhan ekspansif.

Selain sektor riil, Indonesia juga berhasil menjaga stabilitas di sektor eksternal. Pada kuartal III-2023, defisit Neraca Pembayaran Indonesia mengalami penurunan signifikan, sementara neraca perdagangan surplus selama 42 bulan berturut-turut dengan surplus sebesar USD3,48 miliar pada Oktober 2023.

Pertumbuhan kredit perbankan dengan tingkat risiko terjaga turut mendukung pertumbuhan ekonomi, dengan penyaluran kredit positif sebesar 8,99%, dan penurunan loan at risk dan non-performing loan.

Menteri Airlangga menyatakan komitmen pemerintah untuk terus mendorong ketahanan dan pertumbuhan ekonomi melalui pendekatan kebijakan di sektor riil, moneter, dan fiskal.

Target Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia juga memiliki ambisi untuk keluar dari jebakan middle-income menuju high-income country, dengan target pertumbuhan ekonomi minimal 5% per tahun dan pertumbuhan investasi sebesar 6,8% per tahun. Berbagai strategi kebijakan telah diimplementasikan, termasuk perbaikan regulasi melalui UU Cipta Kerja, insentif pajak seperti tax allowance dan tax holiday, serta investasi dalam pengembangan ekosistem industri strategis, seperti hilirisasi komoditas.

Pemerintah juga fokus pada peningkatan investasi untuk industri strategis, termasuk industri semi-konduktor, dengan ajakan kepada investor Taiwan untuk berinvestasi di Indonesia. Pengembangan 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di seluruh Indonesia juga menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan investasi, dengan KEK Kendal dan Gresik menunjukkan pertumbuhan yang pesat.

Airlangga berharap kegiatan economic outlook dapat membuka peluang perdagangan dan investasi yang lebih luas antara Indonesia dan Taiwan, serta memberikan wawasan yang bermanfaat.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan