Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 menunjukkan tren perlambatan dengan capaian sebesar 4,49 persen, di bawah ekspektasi pasar. Hal ini menjadi sorotan utama di tengah upaya pemulihan pascapandemi. Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah telah merumuskan sejumlah kebijakan yang diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi sebelum tahun berakhir.
Tren Pertumbuhan dan Perbandingan Kuartal Sebelumnya
Meskipun terjadi perlambatan, perbandingan dengan kuartal III-2022 yang mencapai 5,73 persen (YoY) dan kuartal III-2019 sebesar 5,01 persen (YoY) sebelum pandemi menunjukkan adanya ketahanan ekonomi Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa meskipun angka ini lebih rendah, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih unggul dibandingkan banyak negara lain.
Ketidakpastian Global dan Faktor Risiko
Keberhasilan ekonomi Indonesia juga dihadapkan pada ketidakpastian global, terutama terkait dengan konflik di Timur Tengah antara Israel dan Palestina serta dampak fenomena alam El Nino. Airlangga memperingatkan bahwa risiko ini dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi global dan memicu kenaikan harga pangan akibat perubahan iklim yang dapat mengganggu pasokan pangan.
Strategi Pemerintah untuk Pertumbuhan Berkualitas
Airlangga menyoroti komitmen Pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya tinggi tetapi juga berkualitas. Strategi ini melibatkan upaya menjaga daya beli masyarakat dengan mengendalikan inflasi dan memberikan insentif bagi sektor-sektor kunci.
Mendorong Permintaan Domestik dan Upaya Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja
Dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen pada triwulan IV-2023, Pemerintah fokus pada mendorong permintaan domestik. Langkah-langkah ini termasuk peningkatan bantuan sosial, stimulus fiskal di sektor perumahan, dan upaya intensif untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
Relaksasi untuk Mengatasi Perlambatan Ekspor
Pemerintah juga merespons perlambatan ekspor dengan memberlakukan relaksasi dan melakukan evaluasi terhadap Devisa Hasil Ekspor (DHE). Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja ekspor dalam 3 bulan mendatang.
Masa Depan Ekonomi Indonesia: Daya Beli, Investasi, dan Pertumbuhan Berkelanjutan
Semua langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat tetapi juga untuk mendorong investasi dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan. Pemerintah meyakinkan bahwa strategi ini merupakan landasan untuk membangun fondasi ekonomi yang kuat dan resilien di tengah ketidakpastian global.
