Pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi dimulai setelah Presiden RI Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) Bandara IKN pada Rabu (1/11/2023). Langkah ini merupakan komitmen Pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dengan paradigma Indonesia Sentris.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi di Kabupaten Penajam Paser Utara ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Kalimantan Timur.
Bandara IKN memiliki luas seluruh area mencapai 347 hektar dengan runway sepanjang 3000 x 45 meter, taxiway A (180 x 30) meter, taxiway B (180 x 30) meter, dan apron seluas 102.150 meter persegi. Selain itu, terdapat juga terminal VVIP dan VIP seluas 7.352 meter persegi.
Tahun Depan Mulai Beroperasi
Bandara ini direncanakan akan mulai melayani penerbangan minimal pada bulan Juli 2024 dan beroperasi penuh pada bulan Desember 2024. Menhub menyebutkan bahwa Bandara IKN akan dapat melayani pesawat terbesar seperti Boeing 777-300ER dan Airbus A380.
Pembangunan Bandara IKN dilaksanakan dalam kerangka kontrak tahun jamak, dimulai dari Tahun Anggaran 2023 hingga 2024. Pembangunan fasilitas di sisi darat dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan, sementara fasilitas sisi udara dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Desain Terminal Bandara IKN akan memadukan unsur kearifan lokal yang mencerminkan budaya Kalimantan, sambil tetap menjunjung tinggi unsur modernitas, alam, dan keberlanjutan lingkungan.
Kehadiran Bandara IKN sangat penting untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas di IKN, seiring dengan peningkatan mobilitas orang dan barang ke dan dari IKN. Bandara ini, yang terletak di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, memiliki peran khusus dalam mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN dan meningkatkan konektivitas ke ibu kota Nusantara.
Bandara ini terletak sekitar 23 kilometer dari titik pusat IKN dan 120 kilometer dari Balikpapan.
Dengan hadirnya Bandara IKN, kawasan IKN akan semakin terbuka, konektivitas menjadi lebih baik, dan aksesibilitas meningkat dari berbagai arah. Bandara ini diharapkan akan memajukan daya saing IKN, mendorong pertumbuhan ekonomi, menggali potensi daerah, dan mempercepat pembangunan IKN yang tengah berlangsung.