Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Ekonomi Pemerintah Indonesia Mendukung Kerja Sama Ekonomi dengan Prancis dan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia Mendukung Kerja Sama Ekonomi dengan Prancis dan Uni Eropa

0
Pemerintah Indonesia Mendukung Kerja Sama Ekonomi dengan Prancis dan Uni Eropa (Dok: Kemendag)

Pemerintah Indonesia telah mengonfirmasi komitmen untuk tidak menghambat masuknya produk dari Uni Eropa, terutama Prancis, serta mendorong kerja sama ekonomi dengan negara-negara tersebut. Bahkan, langkah-langkah telah diambil untuk membantu pengusaha Prancis mengeksplorasi peluang usaha di Indonesia.

Terdapat berbagai sektor bisnis yang dapat dijelajahi dan dikembangkan oleh Indonesia dan Prancis. Potensi tumbuhnya perdagangan antara kedua negara saat ini mencapai sekitar EUR3 miliar.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, mengemukakan hal ini dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan, Daya Tarik Ekonomi, dan Warga Negara Prancis di Luar Negeri, Olivier Becht. Pertemuan ini terjadi pada 25 Agustus 2023 dalam rangka Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan dan Industri G20 di Jaipur, India, yang diselenggarakan pada tanggal 24-25 Agustus 2023.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, “Banyak perusahaan Prancis telah berinvestasi di Indonesia dan total perdagangan antara kedua negara mencapai sekitar EUR3 miliar. Potensi ini dapat terus dikembangkan, dan kami akan mendukung pelaku usaha dari kedua negara untuk menjalin kerja sama dan memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Prancis.”

Upaya Kerjasama Dengan Uni Eropa

Dalam konteks kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa, Mendag Zulkifli Hasan juga memohon dukungan dari Prancis untuk mendorong upaya kerja sama antara Uni Eropa dan Indonesia. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tidak ada hambatan akses bagi produk-produk Indonesia di pasar Uni Eropa.

Mendag menambahkan, “Kami berharap dapat mencapai tingkat kerja sama yang lebih baik antara Indonesia dan Uni Eropa. Indonesia tidak menghambat produk-produk dari Uni Eropa, khususnya Prancis. Namun, kami juga ingin menyoroti bahwa regulasi European Union Deforestation-free Regulation (EUDR) yang dikeluarkan oleh Uni Eropa dapat mengancam para petani di Indonesia.”

Lebih lanjut, Mendag Zulkifli Hasan mendesak Prancis untuk mendukung kelancaran perundingan Perjanjian Ekonomi Komprehensif Regional antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU—CEPA), agar kesepakatan ini dapat segera dicapai.

Pertemuan bilateral ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono, serta Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Hasibuan.

Perkembangan Perdagangan Indonesia-Prancis

Data perdagangan antara Indonesia dan Prancis menunjukkan perkembangan positif. Pada periode Januari-Juni 2023, total nilai perdagangan mencapai USD1,3 miliar. Ekspor Indonesia ke Prancis sebesar USD470,0 juta, sementara impor dari Prancis ke Indonesia mencapai USD857,9 juta. Pada tahun 2022, total perdagangan mencapai USD2,4 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Prancis senilai USD1,0 miliar dan impor dari Prancis ke Indonesia senilai USD1,3 miliar.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Prancis meliputi mesin dan peralatan listrik, kendaraan dan suku cadangnya, pakaian jadi bukan rajutan, perabot dan pencahayaan rumah, serta lemak dan minyak hewani dan nabati.

Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Prancis mencakup mesin dan pesawat mekanik, minyak atsiri, kosmetik, dan parfum, mesin dan peralatan listrik, susu, mentega, dan telur, serta produk-produk industri farmasi.

Exit mobile version