Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Gagal Bayar Hutang AS

0
3474
Minyak Dunia
Minyak Dunia
Pojok Bisnis

Jakarta – Lebih dari lima persen harga minyak dunia anjlok pada akhir perdagangan Rabu (3/5), waktu Amerika Serikat. Pelemahan ini imbas terjadinya kekhawatiran atas risiko gagal bayar utang Amerika Serikat dan proyeksi kenaikan suku bunga Eropa dan bank sentral AS.

Reuters melansir pada Rabu (3/5), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman di bulan Juni anjlok 5,29 persen atau US$4 menjadi US$71,66 per barel.

Pelemahan atau kemerosotan ini juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman di bulan Juli sebesar 5,03 persen atau US$3,99 menju hingga US$75,32 per barel.

Level Terendah

Level harga tersebut adalah yang terendah bagi kedua harga acuan sejak bulan lalu atau tepatnya di tanggal 24 Maret lalu.
Kekhawatiran resesi ekonomi, krisis perbankan AS, dan risiko AS gagal bayar utang menyebabkan pasar minyak tertekan.

PT Mitra Mortar indonesia

Di awal minggu ini, Janet Yellen yang menjabat sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat memprediksi Pemerintah AS tidak bisa terus memenuhi seluruh kewajibannya pada awal Juni di bulan depan jika Kongres Amerika Serikat tidak menaikkan plafon utang pemerintah.
Di lain hal, Kenaikan suku bunga yang agresif dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan energi. Hal ini mengakibatkan para investor akan mencari arah pasar dari ekspektasi kenaikan suku bunga oleh bank sentral global.

Ketakutan akan terjadinya krisis di sektor perbankan telah membuat harga minyak dunia terbebani dalam beberapa pekan terakhir.

The Federal Reserve (The Fed) atau Bank sentral Amerika, memprediksi akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi pada Rabu waktu setempat.

Berjarak satu hari setelah hal ini, Bank Sentral Eropa juga diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada rapat rutin kebijakan.

Sementara itu, di negara lain produksi minyak harian Iran melebihi 3 juta barel dalam 20 bulan terakhir, dam naik dari rata-rata 2,4 juta barel per hari pada 2021.

Survei S&P Global Commodity Insight juga memprediksi ketersediaan minyak mentah komersial Amerika Serikat turun hingga 3,3 juta barel pada pekan lalu.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan