Berempat.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno beberapa waktu lalu mengunjungi Moskow, Rusia, dalam rangka kunjungan kerjanya. Dari kunjungan tersebut, Sandiaga pun membawa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Moskow untuk saling bersinergi dengan melakukan kerja sama di bidang perekonomian.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) bagi kedua pemerintahan di sektor sister city. Langkah ini merupakan tindak lanjut dan realisasi dari pertemuan antara kedua pemerintahan pada 2017 lalu.
Sandiaga menerangkan, kerja sama antara kedua pemerintah ini fokus pada penciptaan lapangan pekerjaan, biaya hidup yang lebih terjangkau, dan peningkatan partisipasi kewirausahaan dalam pembangunan ekonomi.
Adapun, menurut Sandiaga potensi kerja sama ini dapat terjalin melalui skema Public Private Partnership (PPP) atau Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Pengusaha swasta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat menjadi rekan dari investor asal Rusia. Adapun sektor yang dapat dikembangkan yakni infrastruktur pengelelolaan sampah, air, limbah, dan energi baru terbarukan (EBT).
Sandiaga pun menyatakan, Rusia akan turut mempromosikan sektor pariwisata DKI Jakarta untuk bisa menggerakan perekonomian Ibu Kota. Destinasi pariwisata seperti Kepuluan Seribu dan Kota Tua dapat menjadi daya tarik turis asal Rusia.
Badan Koordinasi Penamanan Modal mencatat, Jakarta mampu menerima investasi senilai Rp 106,8 triliun pada 2017 yang terdiri atas senilai Rp61,3 triliun penanam modal asing (PMA) dan senilai Rp 47,3 triliun dari penanaman modal dalam negeri (PMDN). Pemerintah Provinsi DKI berharap jumlah investasi yang ditanamkan dapat meningkat secara signifikan untuk menunjang pembangunan dan menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Jakarta akan fokus pada investasi yang terkait Human Development bukan hanya infrastruktur. Pembangunan kota yang menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya dan mendukung program affordable living. Tidak hanya di bidang jasa dan infrastruktur, namun juga di bidang pariwisata khususnya untuk kawasan Kepulauan Seribu yang merupakan Maldives-nya Indonesia,” terang Sandi dalam keterangan resmi, Kamis (2/8).
Dengan kerja sama ini, Sandiaga pun berjanji akan memberikan kemudahan bagi para investor asing untuk bisa menanamkan modalnya di Ibu Kota.
“Sebagai mantan pebisnis, saya memahami masih banyak aspek birokrasi yang harus dibenahi agar dapat dihasilkan kesederhanaan, terutama terkait dengan perizinan dan pengembangan usaha. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta sedang berusaha untuk dapat melakukan perbaikan prosedur dan regulasi kemudahan wirausaha,” ungkapnya.
Dalam kunjungannya ke Moskow, Sandiaga sempat berkunjung ke Moscow Traffic Management Centre (TMC) yang merupakan pusat pengendalian dan pengawasan lalu lintas kota Moskow. Kunjungan tersebut dimaksudkan agar Pemprov DKI dapat meniru Moskow dalam mengelola lalu lintas selama perhelatan Piala Dunia 2018.
“Kami ingin belajar dari kesukesan Moskow dalam pengelolaan lalu lintas selama ajang Piala Dunia, mengingat kita akan menyongsong gelaran Asian Games,” imbuhnya.