Berempat.com – Sejak tahun 2015 penggunaan dana desa dinilai berdampak positif pada kehidupan masyarakat, yakni mengentaskan pengangguran terbuka secara merata. Bali menjadi salah satu wilayah yang merasakan dampak positif tersebut. Pasalnya, tingkat pengangguran di Pulau Dewata ini menjadi yang terendah se-Indonesia.
“Provinsi Bali sudah memberikan dana desa sebesar Rp 1 miliar tiap desa melalui Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara atau Gerbang Sadu Mandara, yang membuat tingkat pengangguran di Bali menduduki angka terendah,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bali Ketut Lihadyana dalam keterangan pers, Selasa (24/7).
Sementara itu, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sima Sari Dana Kesiman Petilan di Kecamatan Denpasar Timur, I Gusti Ketut Sima menyebut pihaknya memanfaatkan dana desa untuk berbagai kegiatan.
Sejak Desember 2017, Sima mengklaim dana desa dipakai untuk pengelolaan sampah bersama bank sampah, membuka unit toko, PAUD, hingga pengolahan air minum dalam kemasan.
Sebagai informasi, dana desa mengalami peningkatan setiap tahun sejak disalurkan pertama kali tahun 2015. Alokasi dana desa pada 2015 sebesar Rp 20,67 triliun, lalu naik menjadi Rp 46,98 triliun di tahun 2016, dan Rp 60 triliun untuk tahun 2017 dan 2018.