Lulusan Baru Susah Dapat Kerja? Ini 5 Penyebab Utamanya!

0
65
Lulusan Baru Susah Dapat Kerja? Ini 5 Penyebab Utamanya!
Lulusan Baru Susah Dapat Kerja? Ini 5 Penyebab Utamanya! (Foto Ilustrasi)
Pojok Bisnis

Banyak lulusan baru berharap begitu lulus kuliah langsung bisa mendapatkan pekerjaan impian. Tapi kenyataannya, meskipun ekonomi tumbuh dan banyak perusahaan berkembang, tetap saja banyak fresh graduate yang kesulitan mendapat pekerjaan. Kenapa bisa begitu? Berikut Berempat.com akan memberi beberapa alasan utama yang membuat lulusan baru sulit bersaing di dunia kerja.

1. Persaingan yang Semakin Ketat

Setiap tahunnya, ribuan bahkan jutaan lulusan baru masuk ke pasar kerja. Sementara itu, jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia nggak selalu bertambah dengan kecepatan yang sama. Akibatnya, persaingan semakin ketat dan perusahaan lebih selektif dalam memilih kandidat terbaik. Kalau hanya mengandalkan ijazah tanpa keahlian tambahan, peluang untuk diterima kerja jadi semakin kecil.

2. Kurangnya Pengalaman Kerja

Banyak perusahaan lebih memilih kandidat yang sudah memiliki pengalaman kerja, meskipun hanya magang atau proyek freelance. Sayangnya, nggak semua lulusan baru memiliki pengalaman seperti itu saat lulus. Akhirnya, mereka kalah bersaing dengan kandidat lain yang sudah lebih siap. Oleh karena itu, penting untuk mulai mencari pengalaman sejak masih kuliah, baik melalui magang, kerja paruh waktu, atau ikut proyek sukarela.

3. Kesenjangan antara Pendidikan dan Kebutuhan Industri

Banyak perusahaan merasa bahwa keterampilan yang diajarkan di kampus belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Misalnya, lulusan dari jurusan tertentu mungkin kurang menguasai software atau keterampilan teknis yang dibutuhkan perusahaan. Inilah kenapa banyak lulusan baru perlu mengikuti pelatihan tambahan atau kursus agar lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

PT Mitra Mortar indonesia

4. Mindset yang Kurang Fleksibel

Beberapa fresh graduate terlalu fokus mencari pekerjaan yang sesuai dengan ekspektasi mereka, misalnya harus bekerja di perusahaan besar atau mendapatkan gaji tinggi sejak awal. Padahal, dunia kerja seringkali membutuhkan fleksibilitas. Mencoba pekerjaan di perusahaan rintisan (startup), UMKM, atau bahkan freelance bisa jadi awal yang baik untuk membangun pengalaman sebelum mendapatkan pekerjaan impian.

5. Kurangnya Soft Skill yang Dibutuhkan

Selain keahlian teknis, perusahaan juga menilai keterampilan lain seperti komunikasi, kerja tim, problem solving, dan kemampuan beradaptasi. Sayangnya, banyak lulusan baru yang belum mengasah soft skill ini dengan baik. Mengembangkan keterampilan interpersonal dan belajar beradaptasi dengan lingkungan kerja bisa jadi nilai tambah yang membuat kandidat lebih dilirik oleh perusahaan.

Sulitnya lulusan baru mendapatkan pekerjaan bukan berarti nggak ada kesempatan. Dengan persiapan yang lebih matang, pengalaman yang cukup, dan fleksibilitas dalam mencari peluang, peluang kerja akan terbuka lebih luas. Jadi, jangan hanya mengandalkan ijazah, tapi terus belajar dan mengembangkan diri agar lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan