Jakarta – Tersiar kabar, usai menjabat sebagai Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, akan menjadi menteri dan bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.
Andika akan menempati pos menteri yang berhubungan dengan dunia kemiliteran dan pertahanan. Dengan masuknya Andika sebagai Menteri maka akan ada nama yang akan terganti.
Anggota Komisi I DPR RI dari Partai Golkar, Dave Laksono, tidak menampik adanya isu tersebut. Menurutnya isu tersebut wajar karena Andika memang memiliki kemampuan untuk menjabat sebagai menteri untuk membantu presiden Joko Widodo.
Selama ini, kata Dave, Andika cukup menguasai bidang tugasnya. Sehingga wajar bila Presiden memberikan kepercayaan yang lebih besar kepada menantu Mantan Kepala BIN A.M. Hendro Priyono tersebut.
“Saya rasa beliau akan amat berguna bila tetap dalam pemerintahan. Namun, semua tergantung Presiden,” sebut Dave.
Sementara, pengamat militer dan intelijen Ridlwan Habib mengaku mendapat info yang menjadi momok menakutkan bagi para menteri, yaitu reshuffle. “Kabarnya akan ada reshuffle dalam waktu dekat. Jika benar, maka Pak Andika bisa menjadi menteri. Dan posisi yang menurut saya pas ya sebagai Menteri Pertahanan,” seloroh Ridlwan, seperti diberitakan Rakyat Merdeka.
Kenapa Menhan? Menurutnya, Prabowo Subianto yang tengah mempersiapkan diri sebagai capres, akan terkuras waktunya bila tetap menjabat sebagai Menhan.
“Jika menjadi Menhan, Pak Andika bisa mengkonsolidasikan berbagai rencana yang sudah disusun, tapi belum tuntas diselesaikan karena keburu habis masa jabatan menjadi Panglima TNI,” kata Direktur The Indonesia Intelligence Institute itu.
