Sebenarnya tolok ukur satu bulan belum bisa dijadikan patokan untuk mengatakan bisnis ini sukses atau tidak. Kesimpulan sementara mungkin bisa dilihat dalam waktu minimal 90 hari. Mungkin orang belum familiar dengan sajian kuliner Anda, mungkin juga outlet Anda bentuknya tidak “mengundang” atau ” tidak membuat orang penasaran” untuk ingin tahu dan mencoba.
Sebagai usaha yang baru lahir jangan diabaikan unsur promosi. Coba buat flyer/brosur untuk disebar, diselipkan di koran oleh para loper koran atau beriklan di koran setempat.
Juga perlu dilihat grafik penjualan selama tiga bulan. Apakah grafik penjualan per-harinya cenderung menurun, mendatar atau menanjak. Jika mendatar atau menurun perlu diwaspadai dalam 90 hari. artinya hampir tidak ada repeat order.
Pembeli yang datang cuma mau mencoba selanjutnya kapok. Jadi perlu dilakukan perubahan internal atau konsep usaha apakah kokinya diganti, harganya diturunkan, atau pelayanannya harus ditingkatkan baik kebersihan, keramahan, dan penampilan counter, dll.
Selain itu Anda sebaiknya memperhatikan pesaing sejenis di sekitar lokasi Anda apakah ada atau tidak. Apakah mereka ramai atau tidak, atau sama-sama sepi.
Kalau memang pesaing banyak maka Anda harus melakukan diferensiasi, modifikasi, dan keunikan tersendiri. Atau pindah lokasi karena kemungkinan segmentasi yang dituju tidak tepat. Mungkin counter Anda berada di mal atau lokasi yang sepi. Mungkin harga Anda tidak tepat untuk kelas pendatang di mal atau lokasi Anda, mungkin juga menu makanan Anda biasa-biasa saja tidak ada bedanya atau kalah enak dengan lainnya. Atau makanan Anda jenisnya belum familiar dengan lidah masyarakat.
Semua hal tersebut perlu kajian dengan segala kemungkinan jawaban. Dengan adanya kajian tersebut, diharapkan Anda bisa membuat solusi untuk bisa meningkatkan omset usaha Anda. Selamat berusaha!
Oleh:
Bambang Wahyu Purnomo
Pengamat Bisnis
Email: b_wahyu_purnomo@yahoo.com