UMKM Wajib Go Online! Teknologi Jadi Senjata Baru Hadapi Persaingan Pasar

0
18
UMKM Wajib Go Online! Teknologi Jadi Senjata Baru Hadapi Persaingan Pasar
UMKM Wajib Go Online! Teknologi Jadi Senjata Baru Hadapi Persaingan Pasar (Dok Foto: Kementerian UMKM)
Pojok Bisnis

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk UMKM sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi masa kini. Ia menyebut, pelaku usaha kecil tak bisa lagi hanya mengandalkan cara-cara lama dalam berjualan, mengingat tren pasar telah bergeser ke ranah digital.

“Sekarang bukan zamannya lagi kita berjualan secara konvensional saja. Dengan kemajuan teknologi yang luar biasa, kita harus bisa menyerap dan menyesuaikan diri. Teknologi untuk UMKM adalah peluang besar untuk meningkatkan penjualan dan mendongkrak ekonomi,” ujar Menteri Maman dalam diskusi bersama pelaku UMKM dan mitra pengemudi Grab di acara “Semangat Mewujudkan Pontianak sebagai Kota Masa Depan” di Kedai Kopi Asiang, Pontianak, Senin (2/6).

Ia menggarisbawahi perubahan gaya belanja masyarakat yang kini lebih memilih bertransaksi lewat gawai mereka. Menurutnya, kebiasaan belanja daring semakin dominan, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa pelaku UMKM harus segera mengubah cara berbisnis dengan mengintegrasikan platform digital.

“Sekarang hampir semua aktivitas belanja dilakukan lewat online. Ini harus kita jawab dengan perubahan pola usaha, salah satunya memperluas pemasaran lewat platform digital,” ucapnya.

PT Mitra Mortar indonesia

Menteri Maman juga mengingatkan pentingnya konsistensi dalam menjaga kualitas produk. Ia mendorong pelaku usaha untuk terus melakukan evaluasi dan inovasi agar produk tetap menarik di mata konsumen, termasuk dari sisi pengemasan.

Pemda dan Swasta Didorong Galakkan Digitalisasi UMKM Daerah

Selain menyoroti peran teknologi dalam pemasaran, ia juga mengajak semua pihak, terutama pemerintah daerah, untuk mengenali dan memaksimalkan potensi komoditas lokal. Di Kalimantan Barat misalnya, selain produk kuliner seperti Kopi Asiang, ada pula potensi dari ikan arwana dan tumbuhan kratom yang bisa dikembangkan lebih jauh melalui digitalisasi.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono turut mendukung upaya digitalisasi UMKM di daerahnya. Ia menyebut, sejak pandemi, sebagian besar layanan publik di Pontianak telah beralih ke sistem digital, termasuk aktivitas perdagangan di pasar.

“Warga Pontianak sekarang sudah terbiasa dengan ekosistem digital, bahkan tidak kalah melek teknologi dibandingkan kota besar lainnya,” ungkap Edi.

Sebagai bentuk konkret dukungan, Pemkot Pontianak juga menyediakan fasilitas seperti rumah kemasan gratis untuk membantu UMKM pemula dalam meningkatkan tampilan produk mereka.

Program percepatan digitalisasi UMKM ini juga mendapat dukungan dari pihak swasta. Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyatakan bahwa pihaknya bersama OVO terus berkomitmen menjadi mitra pertumbuhan bagi pelaku usaha kecil di berbagai daerah.

Melalui program “Kota Masa Depan”, Grab memberikan pelatihan, pendampingan, serta akses ke ekosistem digital agar UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang mengikuti arus zaman.

“Potensi UMKM di kota seperti Pontianak sangat besar. Dengan dukungan teknologi, kami percaya mereka bisa naik kelas dan menjadi penggerak ekonomi lokal,” kata Neneng.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan