UMKM Hadapi Tantangan Global, Menteri Teten Soroti Pentingnya Literasi Konsumen

0
291
UMKM Hadapi Tantangan Global, Menteri Teten Soroti Pentingnya Literasi Konsumen
UMKM Hadapi Tantangan Global, Menteri Teten Soroti Pentingnya Literasi Konsumen (Dok Foto:KemenkopUKM)
Pojok Bisnis

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, menyoroti pentingnya meningkatkan pendidikan dan literasi bagi konsumen di era ekonomi digital untuk mencegah mereka tertipu oleh produk impor yang murah namun memiliki kualitas yang rendah.

“Dalam belanja online, konsumen kita sering kali tergoda oleh harga murah produk impor. Akibatnya, banyak yang kecewa karena kualitas produk yang tidak sesuai harapan,” kata Teten Masduki dalam acara peringatan Hari UMKM Nasional bersama Komunitas Mitra Merchant Grab Indonesia di Jakarta, Sabtu (7/9).

Tantangan Persaingan dan Praktik Harga Predatory

Teten yakin bahwa dengan terus meningkatkan edukasi dan literasi konsumen, penjualan produk lokal yang lebih berkualitas akan meningkat.

Ia juga menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi digital yang pesat memicu persaingan yang semakin ketat, terutama dari perusahaan besar dan platform e-commerce internasional. “Ini menjadi tantangan tersendiri, terutama terkait dengan praktik harga predatory,” ungkapnya.

PT Mitra Mortar indonesia

Teten mengungkapkan bahwa dominasi produk impor di platform digital menjadi salah satu masalah utama, dengan sekitar 90% barang yang dijual berasal dari luar negeri. Hal ini mengurangi peluang UMKM lokal untuk bersaing secara efektif di pasar global.

Pemerintah, melalui Permendag Nomor 31 Tahun 2023, berusaha memberikan perlindungan yang lebih komprehensif bagi UMKM di era digital ini. Teten juga menekankan bahwa digitalisasi dapat menjadi pendorong utama bagi kemajuan UMKM. Laporan Empowerment Report 2022 mencatat bahwa digitalisasi telah membantu meningkatkan kinerja UMKM, dengan penjualan naik rata-rata 84,2%, peningkatan efektivitas operasional sebesar 73%, perluasan pasar hingga 62,8%, dan efisiensi biaya mencapai 50,7%.

Kolaborasi dengan Sektor Swasta untuk Mendukung UMKM

Teten berharap sektor swasta, termasuk Grab Indonesia, dapat terus mendukung produk lokal dengan berkolaborasi lebih erat bersama UMKM, pemerintah, dan sektor swasta lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung UMKM melalui pendidikan dan literasi, sehingga mereka bisa memanfaatkan platform digital dengan aman dan efisien untuk mencapai pasar yang lebih luas.

Neneng juga mengungkapkan bahwa sejak pandemi COVID-19 pada 2020, Grab telah menciptakan sekitar 2,3 juta peluang kerja. Selain itu, Rp1 triliun telah disalurkan melalui aplikasi Grab Modal kepada 25 ribu pelaku UMKM.

Ia menegaskan bahwa Grab akan terus memperkuat upaya ini agar lebih banyak UMKM yang bisa berkembang dan bahkan berpartisipasi di pasar ekspor. “Saya yakin UMKM Indonesia akan semakin kuat dan kompetitif,” tegas Neneng.

Neneng juga mengapresiasi kerja sama dengan KemenkopUKM selama lima tahun terakhir dalam mendukung pemberdayaan UMKM melalui digitalisasi. “Kolaborasi kita dimulai sejak pandemi COVID-19 pada 2020, dan terus berlanjut hingga sekarang, di mana UMKM semakin tumbuh pesat berkat digitalisasi,” tutup Neneng.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan