Kementerian Perdagangan optimistis bahwa industri fesyen modest Indonesia memiliki potensi besar untuk lebih dikenal di pasar global. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan ini adalah melalui penyelenggaraan pagelaran busana berskala internasional. Pagelaran tersebut dianggap sebagai cara efektif untuk mempromosikan produk fesyen muslim Indonesia ke kancah dunia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Mardyana Listyowati, saat membuka pameran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2024 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (8/8). MUFFEST 2024 merupakan inisiatif dari Indonesian Fashion Chamber yang tahun ini mengusung tema “Flying to the Global Market.”
Strategi Indonesia untuk Memenangkan Pasar Modest Fashion Global
Mardyana mengungkapkan bahwa Indonesia aktif menggelar berbagai pameran fesyen muslim berskala global, seperti MUFFEST, Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW), dan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF). Menurutnya, upaya ini menjadi salah satu pendorong utama kemajuan pesat Indonesia dalam industri fesyen muslim di dunia.
Mendampingi Mardyana pada acara tersebut adalah Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag, Merry Maryati. Acara ini juga dihadiri oleh National Chair Indonesian Fashion Chamber, Lenny Agustin, serta Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Imam Hartono.
Dalam kesempatan tersebut, Mardyana menjelaskan bahwa Kemendag telah menempuh berbagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan modest fashion Indonesia di pasar internasional.
Langkah-langkah ini meliputi penjajakan kesepakatan bisnis, pameran, promosi digital, serta penguatan kerja sama perdagangan dengan membuka akses pasar melalui berbagai forum global.
Perlindungan Industri Dalam Negeri dan Peringkat Global
Untuk melindungi industri dalam negeri, Kemendag juga membentuk Satuan Tugas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor. Satgas ini terdiri dari 11 kementerian dan lembaga, termasuk aparat penegak hukum dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Berdasarkan indikator ekonomi dari Global Islamic Economy Indicator (GIEI), Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga dalam pengembangan produk modest fashion, setelah Turki dan Malaysia. Mardyana berharap melalui ajang-ajang ini, Indonesia dapat mewujudkan cita-citanya untuk menjadi pusat modest fashion dunia.
“Kementerian Perdagangan sangat menyadari pentingnya kolaborasi dari semua pihak untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia, sekaligus memperkuat ekonomi nasional,” ujar Mardyana.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk turut serta dalam acara puncak JMFW 2025 yang akan diadakan pada 9—12 Oktober 2024 di ICE BSD City, Tangerang. Acara ini direncanakan akan berlangsung bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) 2024, sehingga diharapkan semakin banyak pembeli yang hadir dan menjalin kerja sama dengan pelaku usaha Indonesia,” tutupnya.