Presiden Joko Widodo mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menguasai pasar lokal sambil tetap memperhatikan pasar global. Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pembukaan UMKM Expo(rt) Brilianpreneur di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Kamis, 7 Desember 2023.
“UMKM kita perlu terus berkembang, go digital, go international, dan kuasai pasar lokal karena pasar dalam negeri sangat besar. Namun, kita juga harus memperhatikan pasar ekspor dan global,” ujar Presiden Jokowi.
Menurut Kepala Negara, hanya sekitar 15,7 persen UMKM Indonesia yang saat ini terlibat dalam pasar ekspor, angka ini masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura (41 persen) dan Thailand (29 persen).
Upayakan Kemudahan Pembiayaan Bagi UMKM
Presiden Jokowi juga mendorong kemudahan pembiayaan bagi UMKM, terutama karena baru 21 persen dari total kredit perbankan yang dialokasikan untuk UMKM. Beliau meminta perbaikan regulasi terkait pembiayaan agar para pelaku UMKM dapat dengan mudah mengakses dana.
“Di China dan Jepang, kredit perbankan ke UMKM mencapai 65 persen, sedangkan di India 50 persen. Regulasi terkait pembiayaan UMKM harus diperbaiki, melihat prospeknya bukan hanya aset agunan atau kolateral,” jelasnya.
Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih kepada para pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Menurutnya, 61 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia didukung oleh UMKM, dan 97 persen tenaga kerja terserap oleh usaha-usaha UMKM.
Beliau mengingatkan pelaku UMKM untuk selalu memantau permintaan dan tren pasar agar produk-produk tetap relevan dan memenuhi selera pasar.
Produk UMKM Harus Mengikuti Pasar
“Produk UMKM harus selalu mengikuti permintaan dan tren pasar, seperti warna, desain, dan kemasan. Perbaikan harus terus dilakukan agar produk tetap up to date dan sesuai dengan selera pasar,” tandas Presiden Jokowi.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Direktur Utama BRI Sunarso.