Strategi Bisnis Tetap Eksis di Tengah Pandemi

0
1530
Dok info-peluang-usaha-online.blogspot.com
Pojok Bisnis

Situasi sulit dampak dari bencana covid 19, pelaku bisnis waralaba perlu langkah strategis, atasi dampak Covid 19. Seperti Apa?

Pemerintah menetapkan status Bencana Covid-19 hingga 29 Mei 2020. Kebijakan ini tentu harus mendapat perhatian dan antisipasi bagi pelaku usaha di Indonesia akan dampak bencana tersebut. Bencana Covid-19 berdampak terhadap dunia usaha di Indonesia, bisnis waralaba juga terkena imbas adanya bencana Covid 19.

Dampak pandemik Covid-19 mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor bisnis waralaba. Dalam berbagai diskusi dengan pelaku bisnis waralaba, lisensi dan kemitraan di Indonesia omset pelaku usaha waralaba ada yang turun hingga 50%, bahkan sebagian sudah menutup outletnya untuk menyikapi keamanan karyawan dan pelanggan guna menerapkan social distancing.

Lalu, Apa yang harus dilakukan saat bencana Covid 19 ini? Tentu bagi pelaku usaha waralaba harus menyikapi dengan bijak dampak tersebut terhadap bisnisnya. Apa upaya yang perlu dilakukan Franchisor dan Franchisee agar bisnis tetap bertahan dalam kondisi bencana pandemik covid 19 ini? Seyogyanya, kita tidak menyerah dan terus melangkah mencari cari solusi terbaik!

PT Mitra Mortar indonesia

Menurut hemat saya, bisnis waralaba memerlukan rencana jangka pendek tiga bulan kedepan dan rencana hingga akhir tahun 2020. Tujuannya tentu supaya bisnis waralaba dapat bertahan baik Franchisor maupun jaringan bisnisnya yang dimiliki franchisee atau mitra.

Dalam tulisan ini saya akan memberikan tips sederhana yang bisa diaplikasikan oleh pelaku bisnis di Indonesia terlebih di sektor bisnis waralaba, lisensi dan kemitraan.

Menurut pandangan saya, ketika kita akan melangkah dalam situasi sulit pandemik covid 19, pelaku bisnis memerlukan data yang akurat untuk mengambil langkah-langkah strategis sebagai dasar dalam menjalankan dan mengelola bisnis waralaba dalam krisis. Dan berikut hal-hal yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha waralaba di Indonesia, sebagai berikut:

ASPEK KEUANGAN

Dari sisi aspek keuangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Berapa posisi saldo saat ini dan berapa dana cadangan operasional yang dimiliki hingga tiga bulan mendatang (Maret, April, Mei). Karena pemerintah mengumumkan status bencana Covid-19 hingga 29 Mei 2020.

Lakukan perhitungan berapa biaya total pengeluaran operasional yang rutin baik yang sifatnya tetap atau variabel. Sebagai catatan bulan Mei akan ada dana keluar untuk THR karyawan.

Lakukan perhitungan proyeksi pendapatan dari berbagai sumber pendapatan seperti : Franchise Fee, Royalty Fee, Bahan Baku, Dll. Hitung dengan cermat dan melihat tren penurunan omset yang terjadi dari jaringan outlet mitra dan own outlet. Adakah potensi pendapatan lainnya yang bisa didadapat misalkan dari penjualan online, Dll.

Lakukan pengeluaran dengan bijak, biaya – biaya yang penting didahulukan dan yang sifatnya tidak mendesak sementara ditangguhkan jika memungkinkan.

Yang tidak kalah penting adalah kontrol biaya bahan baku karena disaat terjadi krisis cenderung biaya bahan baku akan mengalami kenaikan yang sangat signifikan dan perlu diperhatikan pasokan bahan baku aman dikirm ke jaringan bisnis Anda.

Lalu bagaimana dari sisi aspek pelanggan dan marketing yang harus diperhatikan;

ASPEK PELANGGAN & MARKETING

Memastikan keselamatan pelanggan dengan standard gerai yang bersih dan aman. Contoh dengan pengecekan suhu terhadap pelanggan yang akan masuk, menyiapkan hand sanitizer di seluruh jaringan waralabanya dan jika ada area cuci tangan pastikan bersih dan berfungsi. Buatkan SOP khusus menghadapi bencana pandemik Covid 19, sebagai petunjuk untuk seluruh jaringan waralaba, untuk keamanan karyawan dan pelanggan.

Lakukan program “Marketing In Crisis” buat program penjualan yang menarik yang dapat meningkatkan penjualan dan cashflow walaupun profitnya “tipis-tipis” dengan pembatasan waktu tertentu.

Sampekan program marketing yang simpatik akan bencana wabah Covid 19, Misalkan dengan mengeluarkan program khusus delivery yang memudahkan pelanggan yang bekerja, sekolah dan beribadah dirumah dapat terlayani dengan baik.

Sampaikan aktifitas program “marketing in crisis” melalui sarana digital seperti website, sosial media, media digital, aplikasi chating, poster dan spanduk di masing masing gerai, dengan content marketing yang simpatik.
Kontrol dan Meeting penjualan secara harian baik langsung atau melalui sarana komunikasi lainnya untuk memastikan pendapatan perusahaan sesuai dengan rencana, lakukan perbaikan program marketing secara cepat jika diperlukan.

ASPEK SDM

Lakukan edukasi terhadap karyawan akan pencegahan penularan virus covid-19, dan timbulkan rasa tanggung jawab dan empati akan krisis yang sedang terjadi dan sampaikan langkah-langkah penyelamatan bisnis menghadapi krisis akibat Covid 19.

Lakukan tindakan secara baik dan bijak, jangan timbulkan kecemasan terhadap karyawan, jika situasi tidak memungkinkan lakukan opsi bekerja dari rumah.

Gunakan sarana teknologi untuk memberikan laporan kerja, meeting online dan report lainnya untuk mempermudah komunikasi antar karyawan dan manajemen.

Jika terpaksa bekerja dari rumah buat petunjuk teknis secara rinci supaya kinerja karyawan tetap terjaga dan Key Performance Indicators (KPI) tercapai.

Selalu berdoa meminta perlindungan dari Tuhan YME, sebelum aktivitas dimulai secara harian dengan tujuan jalannya usaha akan dimudahkan dan mendapatkan solusi keluar dari krisis.

Semoga langkah strategis dan tips bisnis diatas dapat bermanfaat bagi para pelaku usaha waralaba, kemitraan dan lisensi di seluruh wilayah Indonesia. Saya doakan semoga bisnis waralaba, lisensi dan kemitraan di Indonesia mampu melawati krisis ini secara baik.

Salam Waralaba,

Tri Raharjo, SE, MM
Ketua Umum

Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI)

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.