Komitmen Indonesia pada Pariwisata Berkelanjutan di Tengah Krisis Iklim

0
156
Komitmen Indonesia pada Pariwisata Berkelanjutan di Tengah Krisis Iklim
Komitmen Indonesia pada Pariwisata Berkelanjutan di Tengah Krisis Iklim (Dok Foto: Kemenparekraf)
Pojok Bisnis

Dalam sesi ke-121 Sidang Dewan Eksekutif UNWTO yang berlangsung di Barcelona, Spanyol, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menekankan urgensi penguatan praktik pariwisata berkelanjutan di tengah tantangan perubahan iklim global.

Sandiaga menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan Eksekutif UNWTO untuk periode 2023-2027, bersama dengan China, Korea Selatan, dan Jepang yang mewakili wilayah Asia Timur dan Pasifik. “Merupakan kehormatan bagi Indonesia untuk bergabung dengan Dewan Eksekutif UNWTO. Kami sepenuhnya mendukung visi organisasi ini untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan fokus pada keberlanjutan,” ujar Sandiaga pada Selasa (11/6/2024).

Sebagai anggota Dewan Eksekutif UNWTO, Indonesia bertanggung jawab dalam merancang program, arah, dan kebijakan organisasi. Sandiaga menyoroti tantangan besar yang dihadapi negara-negara kepulauan kecil dan wilayah Asia Tenggara serta Pasifik akibat naiknya permukaan air laut yang diakibatkan oleh perubahan iklim.

Penguatan Praktik Pariwisata Berkelanjutan

Menurut Sandiaga, negara-negara di dunia perlu memperkuat praktik-praktik pariwisata berkelanjutan. “Penting bagi kita untuk menyoroti dan memastikan penerapan praktik pariwisata berkelanjutan. Indonesia selalu berkomitmen dalam menjalankan upaya-upaya menuju praktik tersebut,” ungkapnya.

PT Mitra Mortar indonesia

Salah satu upaya yang dilakukan Indonesia adalah dengan mempromosikan pariwisata biru dan pariwisata hijau. Pariwisata biru berfokus pada konservasi lingkungan laut dan pesisir, sedangkan pariwisata hijau menekankan pada praktik yang bertanggung jawab terhadap lahan.

Sandiaga juga menegaskan bahwa Indonesia terus mendorong integrasi prinsip-prinsip ekonomi sirkular ke dalam pariwisata untuk meminimalkan limbah dan memperkuat peran komunitas lokal, termasuk desa wisata, agar lebih sadar akan keberlanjutan lingkungan dan budaya.

Sandi menambahkan bahwa mereka secara proaktif menggalakkan investasi dalam pariwisata ramah lingkungan yang memprioritaskan pembangunan dan konservasi yang bertanggung jawab.

Ia menekankan pentingnya peran Dewan Eksekutif dalam menentukan arah organisasi secara keseluruhan dan berharap isu-isu pariwisata berkelanjutan mendapat perhatian khusus. Indonesia, lanjutnya, siap menjadi mitra yang dapat diandalkan dalam melaksanakan inisiatif-inisiatif tersebut.

Sandiaga menutup dengan menyatakan keyakinannya pada kekuatan transformatif dari pariwisata berkelanjutan untuk melindungi lingkungan, memberdayakan masyarakat, dan memastikan sektor pariwisata berkembang bagi generasi mendatang.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan