Jakarta – Indonesia kembali menjajaki kerjasama dengan Brunei Darusssalam. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menerima audiensi Menteri Luar Negeri II Brunei Darussalam Dato Seri Setia Haji Erywan, di Jakarta, Selasa (16/8).
Dalam kesempatan itu keduanya membahas kondisi terkini pariwisata dan ekonomi kreatif serta berbagai peluang kerja sama dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Salah satunya melalui penjajakan kerja sama peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya menciptakan sumber daya manusia dengan standar kompetensi tenaga profesional bidang pariwisata.
“Kami mengapresiasi dan menyambut terbuka rencana dan peluang kerja sama ini. Kami memiliki enam Poltekpar (Politeknik Pariwisata) salah satunya di Bali, yang lulusannya banyak menghasilkan tenaga andal pariwisata. Seperti chef-chef terbaik, dan banyak juga yang terserap oleh industri,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Dalam kerja sama ini di antaranya dapat dilakukan pertukaran mahasiswa. Baik dari Brunei Darussalam untuk memperoleh pembelajaran di Poltekpar atau mahasiswa Poltekpar yang bisa belajar lapangan di hotel-hotel di Brunei.
“Sumber daya manusia adalah salah satu faktor utama dalam upaya kita melakukan percepatan pemulihan kondisi di berbagai sektor untuk lebih kuat bangkit menghadapi tantangan global. Menjadikan krisis sebagai peluang yang salah satunya ditopang dengan digitalisasi,” kata Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga Uno juga mengundang investor dari Brunei Darussalam untuk dapat menanamkan investasinya di berbagai proyek strategis pariwisata seperti di 5 destinasi super prioritas dan berbagai kawasan ekonomi khusus.
“Saya juga mengundang partisipasi delegasi Brunei Darussalam untuk hadir di World Tourism Day juga World Creative Conference Economy di Bali yang jadi bagian dari Presidensi G20 Indonesia,” kata Sandiaga.
Menteri Luar Negeri II Brunei Darussalam Dato Seri Setia Haji Erywan menyambut baik dan mengapresiasi keterbukaan dari Kemenparekraf dalam upaya kerja sama dalam mendorong kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Banyak hal yang dapat kita kerjakan bersama. Tidak hanya pariwisata, tapi bagaimana juga mendorong perdagangan dan investasi kedua negara,” kata Dato Seri Setia Haji Erywan.