Rencana Kolaborasi dengan EVOS Esports mendapat sambutan hangat dari Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf). Inisiatif ini tidak hanya dibidik untuk memperkuat posisi atlet esports Indonesia di tingkat global, tetapi juga untuk mempercepat pertumbuhan pengembang gim lokal dan memperluas ekosistem esports tanah air agar lebih kompetitif.
Menteri Ekraf/Kepala Badan Ekraf, Teuku Riefky Harsya, menyampaikan optimismenya ketika menerima langsung perwakilan manajemen EVOS Esports di Autograph Tower, Jakarta, Senin (3/11/2025). Ia menilai EVOS, sebagai salah satu organisasi esports paling berpengaruh di Indonesia, punya rekam jejak kuat dalam membina talenta dan mencetak prestasi internasional.
“EVOS telah membuktikan kapasitasnya setelah berkali-kali mengharumkan nama Indonesia di turnamen global. Sinergi ini akan menjadi momentum penting untuk melahirkan regenerasi atlet dan memperkuat ekosistem esports yang makin sehat,” tutur Teuku Riefky.
Kementerian Ekraf saat ini memprioritaskan tujuh subsektor kreatif, termasuk gim dan aplikasi. Menurut Teuku Riefky, pengembangan sektor gim tak hanya soal mendukung atlet esports, tetapi juga mendorong lahirnya lebih banyak game developer lokal sehingga industri dapat tumbuh lebih berkelanjutan.
“Kita tidak hanya mengawal prestasi atlet, tapi juga membuka jalan bagi gim buatan anak bangsa agar mampu naik kelas dan bersaing di pasar global. Targetnya jelas: membuka lapangan kerja baru, meningkatkan ekspor, dan menarik investasi,” ujarnya.
Kolaborasi Kreatif Menuju Pentas Dunia
Dalam pertemuan tersebut, EVOS Esports memaparkan rencana awal kerja sama yang mencakup proyek produksi konten seperti film pendek dan video dokumenter. Konten itu akan menyoroti perjalanan EVOS hingga memenangkan sejumlah kompetisi besar, termasuk pencapaian historis di kejuaraan dunia Free Fire di Arab Saudi tahun ini.
“Kami berharap Kolaborasi dengan EVOS tidak hanya berfokus pada prestasi atlet, tapi juga membuka peluang untuk menggandeng gim lokal dalam berbagai inisiatif,” kata Aufa Bassam, Head of Esports EVOS. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini bisa menjadi pintu untuk banyak proyek kreatif ke depan sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam industri esports global.
EVOS Esports, yang berdiri sejak 2016, kini memiliki sembilan divisi gim populer mulai dari Free Fire, Mobile Legends, hingga Call of Duty. Organisasi ini juga mengembangkan fasilitas pelatihan terpadu (Integrated Training Facility) di One Belpark Mall sebagai pusat pembinaan atlet profesional.
Salah satu skuad andalan EVOS, yaitu EVOS DIVINE, baru saja menambah daftar prestasi untuk Indonesia. Tim ini menjadi juara Free Fire Esports World Cup 2025, menambah sederet trofi internasional yang telah diraih sejak 2019.
Keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata potensi industri esports Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dan sektor kreatif, Kolaborasi dengan EVOS diharapkan mampu membuka babak baru kemajuan industri gim serta memberi ruang lebih luas bagi talenta lokal untuk unjuk gigi di panggung dunia.





