
Pemerintah terus membuka pintu untuk sinergi lintas sektor dalam pengembangan industri game. Salah satunya melalui kolaborasi Riot Games dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang digagas dalam pertemuan antara Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar dan pihak Riot Games di Jakarta, Rabu (18/6). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas berbagai potensi kerja sama strategis, termasuk memperkuat ekosistem game nasional. Kolaborasi Riot Games dinilai dapat menjadi katalisator pertumbuhan pelaku industri lokal dan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif yang disegani.
“Kami sangat terbuka terhadap bentuk kerja sama yang bisa meningkatkan kapasitas industri game nasional. Apalagi jika ini bisa bersinergi dengan subsektor kreatif lainnya seperti musik, film, dan karya visual lokal,” ujar Irene Umar usai pertemuan.
Sinergi Game dan IP Lokal Jadi Fokus Bersama
Riot Games, perusahaan pengembang sekaligus penerbit game global asal Los Angeles, Amerika Serikat, dikenal luas lewat judul-judul seperti League of Legends, Wild Rift, Teamfight Tactics, dan VALORANT. Keberadaan mereka dinilai punya pengaruh besar dalam membentuk tren industri game global.
Wamenparekraf menekankan pentingnya kolaborasi lintas bidang untuk menciptakan ekosistem kreatif yang inklusif. “Bukan hanya game, tetapi juga bagaimana konten game bisa terhubung dengan musik, animasi, bahkan karakter lokal yang punya potensi jadi intellectual property (IP) kebanggaan Indonesia,” tuturnya.
Riot Games sendiri bukan pemain baru dalam menjajaki kerja sama dengan IP lokal. Sebelumnya mereka telah menggandeng kreator komik Tahilalats, musisi Float, hingga menggandeng Kremlin sebagai mitra merchandise. Bahkan tiap bulan Ramadan, Riot rutin menggelar program Luminance, yaitu sesi bermain bersama gamer Indonesia menjelang sahur, bekerja sama dengan sejumlah warung internet (warnet).
Country Manager Riot Games Indonesia, Resha Adi Pradipta, mengungkapkan antusiasmenya terhadap rencana kolaborasi ini. “Kami ingin menciptakan ruang kolaboratif yang bisa melibatkan lebih banyak talenta lokal. Baik dalam pengembangan IP, penyelenggaraan turnamen, hingga mencetak kreator konten yang siap bersaing di level dunia,” jelas Resha.
Ke depan, Riot Games tengah menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung ekosistem game Indonesia, termasuk VALORANT Community Tournament Summer 2025 dan program Level Up Indonesian Game Developers. Program-program ini diharapkan bisa meningkatkan partisipasi anak muda Indonesia dalam industri game serta mendorong mereka untuk terlibat aktif dalam produksi dan inovasi.
“Indonesia punya potensi besar untuk menjadi tuan rumah ajang e-sports kelas dunia. Kami berharap lewat kolaborasi ini, semakin banyak karya lokal yang bisa tampil di panggung global,” pungkas Resha.