Amerika Resmi Blokir TikTok, Trump Masih Beri Kesempatan?

0
7
Amerika Resmi Blokir TikTok, Trump Masih Beri Kesempatan?
Amerika Resmi Blokir TikTok, Trump Masih Beri Kesempatan? (Ilustrasi Foto, Shutterstock)
Pojok Bisnis

Platform media sosial TikTok, yang digunakan oleh sekitar 170 juta warga Amerika Serikat, kini resmi tidak dapat diakses sejak Sabtu malam (18/1/2025) waktu setempat. Pemblokiran total mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025) menyusul keputusan hukum yang mengharuskan penghentian operasi aplikasi tersebut. Penyebab utamanya adalah kegagalan TikTok untuk memisahkan diri dari induknya, ByteDance, perusahaan yang berbasis di China.

Langkah tegas ini juga menyebabkan aplikasi TikTok dihapus dari toko aplikasi Apple App Store dan Google Play Store di Amerika Serikat. Pengguna yang mencoba mengakses aplikasi mulai menerima pemberitahuan bahwa layanan tersebut tidak lagi tersedia akibat larangan hukum.

TikTok Diblokir Akibat Kepemilikan ByteDance

Keputusan ini berlandaskan undang-undang yang melarang aplikasi dengan afiliasi perusahaan asing tertentu, khususnya yang dianggap berpotensi mengancam keamanan nasional. TikTok telah lama berada dalam sorotan pemerintah AS, terutama karena kekhawatiran akan akses data pengguna oleh pemerintah China melalui ByteDance.

Dalam pernyataannya, TikTok menyampaikan pesan kepada pengguna yang mencoba membuka aplikasi:
“Undang-undang yang melarang TikTok telah diberlakukan di Amerika Serikat. Akibatnya, Anda tidak bisa menggunakan TikTok untuk sementara waktu. Kami berterima kasih kepada Presiden Trump yang telah menyatakan niatnya untuk mencari solusi agar TikTok dapat kembali tersedia. Tetaplah mengikuti kabar terbaru,” demikian bunyi pesan resmi dari TikTok.

PT Mitra Mortar indonesia

Selain TikTok, aplikasi populer lain milik ByteDance, seperti CapCut dan Lemon8, juga menghilang dari app store Amerika sejak Sabtu malam.

Trump Beri Sinyal Perpanjangan Waktu

Presiden terpilih Donald Trump sebelumnya menyatakan kemungkinan memberikan perpanjangan waktu 90 hari kepada TikTok untuk tetap beroperasi sambil mencari solusi.

“Perpanjangan waktu 90 hari kemungkinan akan diberikan. Saya melihatnya sebagai langkah yang masuk akal. Jika saya memutuskan untuk melakukannya, pengumuman resmi akan diberikan pada hari Senin,” ungkap Trump seperti dikutip dari Reuters.

Namun hingga Minggu, belum ada kepastian mengenai perpanjangan tersebut.

Pada Sabtu malam, sebagian besar pengguna TikTok di Amerika mulai kehilangan akses aplikasi. Mereka yang mencoba masuk menerima pesan yang mengindikasikan bahwa layanan dihentikan sementara sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Upaya mengakses TikTok melalui web juga mengalami hal serupa, dengan pemberitahuan bahwa platform sudah tidak berfungsi.

Belum diketahui apakah ada pengguna yang masih dapat mengakses aplikasi ini melalui jalur alternatif, namun sebagian besar laporan menyebutkan bahwa TikTok sudah tidak aktif bagi pengguna di wilayah AS.

Langkah ini menjadi pukulan besar bagi TikTok dan jutaan penggunanya di Amerika. TikTok sebelumnya telah menjadi salah satu platform media sosial dengan pertumbuhan tercepat di dunia, terutama di kalangan generasi muda. Kini, masa depan aplikasi tersebut di AS bergantung pada apakah ByteDance bersedia mematuhi tuntutan hukum untuk memisahkan kepemilikan TikTok dari perusahaan induknya.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan