Teknologi Huawei kembali dipercaya oleh dunia kesehatan Indonesia untuk mendukung upaya mereka melawan penyebaran Covid-19. Kali ini, dunia kesehatan Indonesia, tepatnya Rumah Sakit Kepresidenan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto akan memanfaatkan teknologi Video Conference System yang dikembangkan oleh Huawei. Sistem tersebut hadir di RSPAD Gatot Soebroto mulai 17 April 2020.
Solusi video conference dari Huawei Indonesia memungkinkan diselenggarakannya konferensi jarak jauh melalui video secara real time bagi para dokter, perawat, dan pasien. Dokter dan perawat dapat menggunakan solusi ini untuk kebutuhan rapat ataupun konsultasi harian tanpa harus melakukan pertemuan fisik satu sama lain.
Teknologi ini mampu menjadi solusi untuk menghindarkan terjadinya infeksi silang antar sesama dokter atau perawat dalam area yang berbeda. Selain itu, melalui solusi ini dokter, perawat, pasien, serta tim lain yang berkepentingan di rumah sakit dapat melakukan pertemuan video di mana saja dan kapan saja melalui smartphone mereka sendiri yang telah diinstal dengan perangkat lunak Huawei.
Ken Qijian, Vice President of Public Affairs and Communications, Huawei Indonesia, mengatakan bahwa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Huawei Indonesia berkomitmen akan melakukan yang terbaik untuk mendukung pemerintah Indonesia dan masyarakat berjuang melawan COVID-19.
“Sejak COVID-19 mulai menyebar ke seluruh dunia pada akhir 2019Banyak anggota masyarakat dan juga keluarga yang terinfeksi virus COVID-19. Banyak pula daerah dan negara yang kekurangan sumber daya untuk memerangi virus ini. Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Huawei selalu berupaya untuk mendukung masyarakat dan pemerintah Indonesia agar mampu mengatasi masa sulit ini. Huawei merupakan perusahaan teknologi komunikasi terdepan, untuk itu kami memutuskan untuk mengontribusikan teknologi yang kami miliki serta bidang-bidang yang kami kuasai,” ujar Ken.
“Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto adalah rumah sakit terkemuka yang menjadi rujukan terbesar untuk penanganan COVID-19. Untuk melindungi dokter agar tidak terinfeksi virus selama bekerja, Huawei menyumbangkan sistem Video Conference untuk 6 lokasi, dan setelah solusi ini diterapkan, para dokter yang berada di area atau lokasi yang berbeda dapat melakukan komunikasi tanpa tatap muka secara fisik sehingga akan mengurangi risiko infeksi silang secara signifikan,” sambung Ken.
Brigadir Jenderal TNI, dr. Albertus Budi Sulistya. Sp.THT-KL., M.A.R.S, Pelaksana Harian (PLH) Kepala Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto, mengatakan RSPAD Gatot Soebroto sebagai rumah sakit rujukan utama untuk pasien terinfeksi COVID-19 harus menghadapi berbagai tantangan, terutama pada 2 minggu terakhir di mana jumlah pasien meningkat signifikan.
“Namun, kami di RSPAD tetap memegang teguh komitmen untuk terus berjuang dengan penuh kesungguhan guna memenangi pertempuran ini. Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Huawei yang telah menyumbangkan solusinya untuk kami berjuang melawan COVID-19,” tuturnya.
Kontribusi Huawei Indonesia senilai USD1 Juta untuk RSPAD Gatot Soebroto
Terkait dengan potensi dampak Covid-19 dalam pekerjaan sehari-hari para dokter, Huawei akan bekerja bahu-membahu dengan Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam menyediakan layanan konferensi video secara gratis untuk dokter dan perawat.
Melalui investasi senilai hingga USD1 juta, dokter dan perawat yang bekerja di Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dapat menggunakan solusi video conference sesuai kebutuhan mereka. Untuk mengoptimalkan program ini, Huawei Indonesia akan mengirim tenaga ahlinya ke lokasi Rumah Sakit Kepresidanan RSPAD Gatot Soebroto untuk memimpin proses instalasi sistem. Mereka juga akan memastikan sistem siap untuk digunakan pada akhir April 2020.
Huawei memiliki rencana jangka panjang dengan mencoba menghubungkan semua rumah sakit penting di Jakarta, sehingga pada saat itu, para dokter di Jakarta dapat melakukan konsultasi kasus-kasus pasien di rumah sakit mana pun di Jakarta.