Kudo mengumumkan transformasi menjadi GrabKios, menandai integrasi yang lebih kuat dengan Grab, yang telah mengakuisisi Kudo pada tahun 2017, sekaligus mempertegas komitmen untuk memberdayakan warung tradisional sehingga dapat berkompetisi dalam era ekonomi digital.
Saat ini terdapat lebih dari 4,5 juta warung tradisional di Indonesia, bahkan hingga di pelosok desa, yang memiliki peranan penting sebagai denyut nadi dan sumber kehidupan masyarakat Indonesia dalam menyalurkan kebutuhan sehari-hari.
GrabKios bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta didukung oleh mitra bisnis Grab, yakni Perum BULOG dan Bank Mandiri, hari ini mengukuhkan tanggal 7 November sebagai Hari Warung Nasional. Upaya ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi seluruh warung tradisional terhadap perekonomian Indonesia dan untuk mendukung pemberdayaan warung melalui teknologi dan kemitraan strategis.
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia mengatakan upaya yang dilakukan Grab Indonesia untuk menghubungkan 2,6 juta mitra agen di 505 kota/kabupaten Indonesia ke dalam ekosistem ekonomi digital adalah suatu terobosan sehingga secara tidak langsung para UKM didorong untuk melakukan digitalisasi dalam bisnisnya.
“Melalui pemanfaatan digitalisasi di dalam bisnisnya, warung akan semakin kompetitif dalam menghadapi persaingan dengan retail modern maupun dalam memberikan layanan kepada konsumennya,” katanya.
Sebagai bagian dari perayaan Hari Warung Nasional, GrabKios membantu lebih dari 100.000 warung di seluruh Indonesia dengan memberikan voucher diskon dan tambahan modal usaha.
Melalui upaya ini, GrabKios mempertegas gerakan sosial #MajuinWarung dalam menggalang lebih banyak dukungan masyarakat terhadap warung-warung di sekitar mereka. Kedepannya, GrabKios dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah akan menjalin kemitraan dengan lebih banyak industri dan perusahaan untuk turut mendukung Hari Warung Nasional dan memberikan dukungan yang lebih besar untuk warung.
GrabKios mempercepat upaya untuk mendigitalkan warung dan membantu meningkatkan daya saing mereka
GrabKios memanfaatkan jaringan Kudo yang luas hingga lebih dari 2.6 juta mitra di lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia, serta layanan dan kemitraan di dalam ekosistem Grab.
Sebagai bagian dari Hari Warung Nasional, GrabKios memaparkan rencananya untuk memajukan warung melalui pemanfaatan teknologi, menyediakan solusi yang membantu mereka bertahan seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital dan dapat bersaing dengan minimarket modern. GrabKios akan memberdayakan warung melalui tiga cara:
1) Memperluas jenis layanan yang ditawarkan warung serta membantu mereka untuk menambah penghasilan: Selain layanan yang telah diluncurkan sebelumnya seperti pulsa, pembayaran beragam tagihan dan tiket perjalanan, layanan pengiriman uang serta registrasi mitra pengemudi Grab, GrabKios menghadirkan peluang usaha tambahan diantaranya:
Pengantaran paket didukung oleh Porter, dimana pelanggan dapat mengirimkan barang melalui mitra GrabKios. Layanan ini kini tersedia di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Surabaya.
Fitur tabungan emas didukung oleh Tamasia, dimana mitra GrabKios dapat menawarkan ke pelanggan tabungan emas yang aman, terpercaya dan sesuai hukum syariah mulai dari Rp10,000. Fitur ini telah diluncurkan di Medan dan seluruh kota di pulau Jawa.
Asuransi mikro, dimana pelanggan dapat membeli asuransi kesehatan, jiwa, pendidikan, perlindungan kecelakaan, dan asuransi mikro lainnya. Fitur ini akan tersedia mulai awal Desember 2019.
2) Menyediakan akses terhadap modal usaha, layanan keuangan serta membantu warung untuk meningkatkan usahanya: Hari ini Grab menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Bank Mandiri, salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia, untuk menyediakan pinjaman dari Bank Mandiri kepada mitra GrabKios serta mitra pengemudi Grab.
3) Mengurangi biaya usaha: GrabKios memberikan akses yang lebih luas dan lebih mudah kepada warung tradisional untuk memesan barang dagangan melalui aplikasi dengan harga yang sangat kompetitif. Barang akan diantarkan langsung ke pemilik warung secara gratis dan tersedia pilihan pembayaran cash-on-delivery (COD), yang sesuai dengan kebutuhan warung kecil.
Agung Nugroho, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO dan Co-Founder Kudo, tetap memimpin sebagai Head of GrabKios. Agung mengatakan bahwa warung adalah penggerak ekonomi Indonesia dan berperan penting dalam membentuk masyarakat Indonesia. Sejalan dengan visi Indonesia menuju ekonomi digital, misi kami adalah untuk memastikan bahwa tidak ada warung tradisional yang tertinggal.
“Tujuan utama kami adalah untuk memberdayakan tambahan 1 juta mitra GrabKios di Indonesia pada 2021 melalui pemanfaatan teknologi dan membantu mereka untuk berkembang, serta terus melayani masyarakat di sekitar mereka. Dengan membawa Kudo lebih dekat ke dalam ekosistem Grab dan bertransformasi menjadi GrabKios memungkinkan kami untuk mempercepat inovasi dan memanfaatkan jaringan kemitraan dari kedua perusahaan untuk menawarkan lebih banyak manfaat dan layanan kepada warung,” jelasnya.
Neneng Goenadi, Managing Director of Grab Indonesia menambahkan dengan mendukung warung, kita dapat membangun masa depan Indonesia dimana semua orang mendapat manfaat dari ekonomi digital. Saat ini, masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses terhadap Internet namun kita dapat dengan mudah menemukan warung di manapun, hampir di setiap desa bahkan setiap sudut jalan.
“Dengan GrabKios, kami tidak hanya bertujuan untuk memberdayakan warung, tapi juga menjadikan mereka sebagai titik akses yang memungkinkan lebih banyak masyarakat mengakses produk-produk digital, layanan keuangan, asuransi, tabungan dan layanan lainnya untuk pertama kalinya. Kami percaya akan terbukanya peluang untuk membawa perubahan hingga ke pelosok Indonesia. Ini adalah salah satu visi Grab for Good yang ingin kami capai,” ujarnya.
Dengan memanfaatkan jaringan luas yang dimiliki GrabKios, Grab bertujuan untuk memberikan lebih banyak manfaat untuk wirausahawan mikro di dalam platform Grab. Sebagai bagian dari program GrabBenefit, mitra pengemudi Grab dapat membeli beras dengan harga terjangkau di mitra GrabKios sebagai bagian dari kerja sama dengan Perum BULOG.
Mitra GrabKios akan terus berperan sebagai jalur penting dalam memperkenalkan lebih banyak peluang usaha dalam platform Grab ke lebih banyak kota di Indonesia. Kedepannya, calon mitra pengemudi Grab juga dapat mendaftarkan diri di mitra GrabKios di seluruh Indonesia. Upaya tersebut diharapkan mampu membawa layanan Grab ke lebih banyak wilayah di Indonesia.
Budi Waseso, Direktur Utama Perum Bulog mengatakan sebagai salah satu bentuk komitmen Bulog dalam menjamin ketahanan pangan.
“Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan Grab untuk menyalurkan beras kepada yang yang membutuhkan serta mempertegas kemitraan kami dengan salah satu perusahaan startup terkemuka di Indonesia. Kami berharap upaya untuk masuk ke dalam ekonomi digital ini dapat memberikan dampak positif di masa mendatang,” paparnya.
Donsuwan Simatupang, Retail Banking Director Bank Mandiri mengatakan seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital, kami berharap pengusaha mikro dan kecil bisa bersaing dan mendapatkan lebih banyak keuntungan dari perekonomian dan mempercepat pertumbuhan bisnisnya.
“Kami sangat bersemangat menyambut kerja sama antara Bank Mandiri dengan Grab untuk menyediakan pinjaman, baik untuk mitra GrabKios atau mitra pengemudi Grab, serta untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas,” pungkasnya.