Apartemen Jakarta Living Star yang berlokasi di Jalan Raya Lapangan Tembak No 10, Pasar Rebo, Jakarta Timur memang talah lama diperkenalkan ke public. Bahkan penjualan pun telah dilakukan 2 tahun yang lalu.Setelah lama menunggu, akhirnya kawasan superblok JKT Living Star mulai melakukan groundbreaking phase pertama Kamis, 27 Juni 2019.
PT Sindeli Propertindo Abadi yang merupakan anak usaha Beijing Wuzhou Group ini mengeaet kerja sama dengan MCC Land (Singapore) Pte Ltd. Serta China Jingye Engineering Corporation Limited (Indonesia Branch) dan PT Indo Metallurgical Construction of MCC Overseas sebagai kontraktor utama proyek JKT Living Star.
CEO PT Sindeli Propertindo Abadi, Wu Wei mengungkapkan JKT Living Star akan dioperasikan bersama oleh MCC Land Singapore dan PT Sindeli Propertindo Abadi melalui kerja sama mega merger. Pihaknya optimistis proyek ini akan dibangun sarat kualitas karena MCC Land akan mengaplikasikan sistem manajemen canggih dalam seluruh proses pengembangan proyek dan bersinergi dengan menggabungkan berbagai pengalaman bersama mitra lokal untuk membangun proyek berkualitas tinggi.
Sebagai partner, PT Sindeli menggandeng MCC Land yang sangat berpengalaman sebagai developer di kawasan Asia Tenggara. Untuk main contractor, kami memilih PT Indo Metallurgical Construction of MCC Overseas yang sangat berpengalaman di Indonesia dan tercatat sebagai salah satu kontraktor terbesar di dunia.
JKT Living Star dikembangkan di atas total lahan seluas 4,8 hektar. Proyek dengan total investasi sebesar US$ 150 juta tersebut nantinya akan terdiri dari 6 tower apartemen setinggi 28 lantai yang merangkum 3,648 Unit apartemen, distrik komersial, lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Masing-masing tower menawarkan 3 tipe kamar, mulai dari studio, 2 Bed Room A dan 2 Bed Room B. Sementara harga yang ditawarkan mulai dari Rp260 juta.
JKT Living Star yang menyasar generasi milineal dan masyarakat kelas menengah ini mengusung konsep Green Environment yang mengedepankan keharmonisan antara manusia dan alam. Konsep hijau tersebut diimplementasikan dengan mengalokasikan lahan sebesar 65% untuk kawasan hijau atau seluas 3,5 ha, 5 taman besar serta 1 taman riverfront yang membuat penghuni merasakan tinggal dengan suasana yang dikelilingi taman.