Bisnis properti tanah air sedikit banyak ikut terganggu dengan belum meredanya perang dagang antara Amerika dan China. Namun tak semua jenis properti terkena imbas. Nyatanya properti kelas bawah alias properti bersubsidi masih menggeliat.
“Dampak ekonomi global terpengaruh pada properti di harga Rp 1 miliar ke atas, kalau rumah subsidi sih tidak,” jelas Ronald Yusuf Wijaya, Fimtch Co-Founder Ethis Indonesia.
Namun, Ronald melanjutkan, rumah kelas bawah ini juga sensitif akan harga dan dengan mudah terpengaruh jika terjadi gejolak ekonomi politik dalam negeri.
“Untuk segmen ini, kondisi ekonomi politik dalam negeri sangat berpengaruh. Misal terjadi kerusuhan tentu akan berdampak,” paparnya.