Top Mortar tkdn
Home Bisnis Pemerintah Jamin Stok Pangan Nasional Aman Pascalebaran, Harga Cabai Mulai Menurun!

Pemerintah Jamin Stok Pangan Nasional Aman Pascalebaran, Harga Cabai Mulai Menurun!

0
12
Pemerintah Jamin Stok Pangan Nasional Aman Pascalebaran, Harga Cabai Mulai Menurun!
Pemerintah Jamin Stok Pangan Nasional Aman Pascalebaran, Harga Cabai Mulai Menurun! (Dok Foto: Badan Pangan Nasional)
Pojok bisnis

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan bahwa kondisi pangan nasional usai perayaan Idulfitri 2025 dalam keadaan aman dan terkendali. Ketersediaan bahan pokok mencukupi, sementara harga sejumlah komoditas mulai menunjukkan penurunan, termasuk cabai rawit merah yang sebelumnya sempat melonjak.

“Alhamdulillah, kita berhasil melalui Ramadan dan lebaran dengan stok pangan yang memadai dan harga yang relatif terkendali. Meski sempat ada lonjakan pada beberapa komoditas seperti cabai rawit karena pasokan terganggu dan cuaca kurang bersahabat, saat ini trennya sudah mulai menurun,” ujar Arief dalam keterangan pers, Sabtu (5/4/2025).

Harga Cabai Turun, Meski Masih di Atas Harga Acuan

Berdasarkan data dari Panel Harga Nasional Bapanas, harga cabai rawit merah per 4 April 2025 tercatat Rp86.135 per kilogram, turun sekitar 7,87% dibandingkan dua hari sebelumnya yang sempat mencapai Rp93.492/kg. Sementara itu, harga cabai merah keriting juga mengalami penurunan sebesar 8,49%, dari Rp67.297/kg menjadi Rp61.583/kg. Namun, angka tersebut masih berada di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan dalam Peraturan Bapanas Nomor 12 Tahun 2024.

PT Mitra Mortar Indonesia

Di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Kosambi di Bandung, Pasar Tagog di Padalarang, dan Pasar Atas di Cimahi, harga mayoritas bahan pangan terpantau stabil. Meski begitu, lonjakan harga cabai rawit sempat menembus Rp100.000/kg, terutama disebabkan oleh gangguan produksi akibat anomali cuaca.

“Distribusi pangan tetap kami kawal bersama pemerintah daerah, satgas pangan, dan pelaku usaha agar tidak ada hambatan di lapangan,” ujar I Gusti Ketut Astawa, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA, saat meninjau pasar tersebut, Kamis (3/4/2025).

Langkah antisipatif terus didorong oleh Bapanas guna menjaga stabilitas harga, terutama untuk komoditas rentan seperti cabai. Menurut Arief, salah satu cara untuk meminimalisir risiko gagal panen adalah dengan memanfaatkan teknologi pertanian seperti sistem tanam dalam green house.

“Teknologi pertanaman seperti green house menjadi solusi yang sangat relevan. Cabai bisa dipanen hingga 20 kali dalam satu siklus tanam dan tidak membutuhkan lahan luas, jadi ini sangat efisien untuk dikembangkan,” jelasnya.

Stok Beras Aman, Serapan Bulog Lampaui Target

Arief juga memastikan bahwa ketersediaan beras nasional berada dalam kondisi aman. Saat ini, stok beras di gudang Bulog tercatat sekitar 2,1 juta ton — angka tertinggi dalam sejarah penyerapan.

“Pasokan beras di Pasar Induk Cipinang bahkan mencapai 48 ribu ton, lebih tinggi dari biasanya yang hanya 40 ribu ton. Di gudang Bulog, stok mencapai 2,1 juta ton. Ini bukti bahwa kita siap menghadapi kebutuhan pangan masyarakat,” jelas Arief.

Bulog, lanjutnya, terus aktif menyerap gabah dari petani. Hingga awal April, realisasi serapan telah mencapai 711 ribu ton atau 23 persen lebih tinggi dari target bulan ini.

“Ini adalah kerja luar biasa dari Bulog. Seperti pesan Presiden, jangan sampai ada panen tanpa penyerapan. Petani harus tetap untung dan negara hadir untuk menjamin itu,” tegas Arief.

Top Mortar Semen Instan