 dan merespon){kind=link}
Dalam rangka memastikan ketersediaan Beras Operasi Pasar yang sekarang dikenal sebagai Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) dan merespons fluktuasi harga beras di pasar, Direktur Utama Perusahaan Umum BULOG, Budi Waseso, bersama-sama dengan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, melakukan pengecekan langsung dengan mengunjungi LotteMart Wholesale Pasar Rebo pada Jumat (08/09).
Budi Waseso menyatakan dalam pernyataannya kepada media bahwa berkat persediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh BULOG saat ini, pasokan beras SPHP telah mencapai seluruh pasar di berbagai daerah melalui pedagang eceran dan juga melalui toko-toko modern sejak akhir Agustus lalu.
“Kami terus memantau situasi saat ini, dan dengan stok CBP yang mencapai 1,6 juta ton saat ini, kami memberi jaminan kepada masyarakat bahwa tidak perlu khawatir karena BULOG memiliki stok yang cukup aman untuk menjaga stabilitas harga beras sepanjang tahun,” kata Budi Waseso.
Budi Waseso juga menekankan bahwa sejak awal tahun hingga saat ini, BULOG telah mendistribusikan sebanyak 756 ribu ton beras SPHP di seluruh Indonesia melalui pedagang eceran dan juga toko-toko modern. Pihaknya juga telah memberikan instruksi kepada seluruh jajaran untuk memastikan distribusi beras SPHP ini berjalan lancar sepanjang tahun.
“Penyaluran beras SPHP telah dimulai sejak awal tahun ini melalui pedagang eceran dan toko-toko modern, dan kami perlu memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik,” tambah Budi Waseso.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prestyo Adi, mengatakan bahwa BULOG telah berhasil melakukan intervensi dalam menstabilkan harga beras sesuai arahan Presiden dengan segera melepaskan Cadangan Beras Pemerintah melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) ini.
“Kami memberikan apresiasi kepada BULOG yang telah menyiapkan stok cadangan beras pemerintah dengan baik sehingga dapat mengatasi kenaikan harga beras. Selain memperkuat program SPHP, hari Senin akan diluncurkan Beras Bantuan Pangan tahap kedua sebanyak 640 ribu ton, dan kami yakin ini akan membantu menstabilkan harga beras,” kata Arief.
Selain meningkatkan penyerapan produksi dalam negeri, BULOG juga diberi tugas untuk mengimpor beras sebanyak 2 juta ton tahun ini, sehingga stok cadangan beras pemerintah yang dikelola oleh BULOG sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan distribusi di dalam negeri hingga tahun depan.
