Bikin Untung! Begini Cara Menentukan Harga Jual Makanan yang Pas

0
14
Bikin Untung! Begini Cara Menentukan Harga Jual Makanan yang Pas
Bikin Untung! Begini Cara Menentukan Harga Jual Makanan yang Pas (Foto Ilustrasi)
Pojok Bisnis

Menentukan harga jual makanan adalah salah satu langkah krusial dalam menjalankan bisnis kuliner. Jika terlalu murah, kamu bisa rugi. Tapi kalau terlalu mahal, pelanggan bisa kabur ke tempat lain. Jadi, bagaimana caranya menemukan harga yang pas, masuk akal, dan tetap memberikan keuntungan? Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan dengan mudah untuk menentukan harga jual makanan.

Mulai dari Hitung Modal Dasar

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menghitung modal dasar, yaitu biaya yang kamu keluarkan untuk membuat satu porsi makanan. Modal ini mencakup semua bahan baku yang digunakan, seperti daging, sayur, bumbu, hingga kemasan jika ada. Catat semuanya secara rinci. Misalnya, untuk membuat satu porsi nasi ayam geprek, kamu perlu:

  • Beras: Rp2.000
  • Ayam: Rp8.000
  • Sambal dan bumbu: Rp3.000
  • Minyak goreng: Rp1.000

Total modal bahan baku untuk satu porsi jadi Rp14.000. Jangan lupa tambahkan biaya lain seperti gas, listrik, atau air yang digunakan untuk memasak. Biasanya, biaya ini dihitung secara kasar, misalnya Rp1.000 per porsi. Jadi, total modal untuk satu porsi adalah Rp15.000.

Hitung Biaya Tambahan

Selain bahan baku, ada biaya tambahan yang sering terlupakan, seperti biaya tenaga kerja (kalau kamu punya karyawan), sewa tempat, alat masak, dan promosi. Biaya ini juga perlu diperhitungkan supaya kamu nggak hanya balik modal tapi juga mendapat untung.

PT Mitra Mortar indonesia

Misalnya, jika kamu membayar karyawan Rp3 juta per bulan dan bisa menjual 1.000 porsi dalam sebulan, maka biaya tenaga kerja per porsi adalah Rp3.000. Jika sewa tempat Rp1,5 juta per bulan, maka biaya per porsi untuk sewa adalah Rp1.500. Tambahkan biaya-biaya ini ke dalam total modal.

Tentukan Keuntungan yang Ingin Diambil

Setelah menghitung modal total, langkah berikutnya adalah menentukan margin keuntungan. Biasanya, keuntungan di bisnis makanan berkisar antara 30% hingga 50%, tergantung dari jenis makanan dan target pasar.

Misalnya, jika total modal per porsi adalah Rp20.000 (termasuk semua biaya), dan kamu ingin mengambil keuntungan 50%, maka harga jualnya adalah:
Rp20.000 + (50% x Rp20.000) = Rp30.000

Jadi, harga jual makanan tersebut adalah Rp30.000 per porsi.

Perhatikan Harga Pasar

Setelah menentukan harga berdasarkan modal dan keuntungan, jangan lupa melakukan survei pasar. Cek harga makanan serupa di sekitar lokasi bisnismu. Kalau pesaing menjual nasi ayam geprek dengan harga Rp25.000, sementara harga jualmu Rp30.000, mungkin pelanggan akan lebih memilih pesaing.

Kamu bisa menyesuaikan harga jual agar tetap kompetitif, misalnya menjualnya dengan harga Rp27.000. Namun, pastikan kamu tetap mendapat keuntungan yang cukup, meski sedikit lebih rendah dari target awal.

Berikan Nilai Tambah

Jika kamu ingin menjual makanan dengan harga lebih tinggi dari pesaing, pastikan ada nilai tambah yang membuat pelanggan mau membayar lebih. Nilai tambah ini bisa berupa rasa yang lebih enak, porsi yang lebih besar, kemasan yang menarik, atau layanan yang lebih cepat.

Misalnya, kamu bisa menyediakan nasi ayam geprek dengan pilihan level pedas yang lebih beragam atau menyertakan minuman gratis. Hal-hal seperti ini membuat pelanggan merasa harga yang kamu tawarkan sebanding dengan kualitas yang mereka dapatkan.

Pantau dan Evaluasi

Harga jual tidak harus bersifat tetap. Kamu bisa memantaunya dari waktu ke waktu. Jika bahan baku naik, kamu mungkin perlu menaikkan harga. Sebaliknya, jika kamu menemukan cara untuk efisiensi biaya, harga jual bisa lebih bersaing.

Evaluasi juga bisa dilakukan dengan melihat respons pelanggan. Jika banyak yang mengatakan harga terlalu mahal, mungkin ada baiknya meninjau ulang strategi bisnismu. Tapi, jika pelanggan terus datang tanpa komplain soal harga, itu artinya harga yang kamu tetapkan sudah pas.

Menentukan harga jual makanan memang membutuhkan perhitungan yang matang. Kamu harus memperhitungkan modal, biaya tambahan, keuntungan, dan harga pasar. Jangan lupa untuk selalu memberikan nilai tambah agar pelanggan merasa harga yang kamu tawarkan layak. Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa menentukan harga jual makanan yang tidak hanya menguntungkan, tapi juga menarik minat pelanggan.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan