Dubai – Perhelatan Expo 2020 Dubai sudah berakhir. Paviliun Indonesia berhasil mencetak hasil signifikan. Selain kuliner, produk UKM menjadi daya tarik para pengunjung. Hingga penutupan Paviliun Indonesia hari Jumat (31 Maret), penjualan produk UKM tercatat membukukan pendapatan Rp1 miliar dan produk kuliner Indonesia membukukan Rp80 miliar.
“Saya sangat bangga produk UKM dan kuliner lokal kita bisa mendunia melalui gelaran Expo 2020 Dubai. Hal ini sesuai tujuan Indonesia mengikuti ajang bergengsi ini, yakni memperkenalkan potensi perdagangan, pariwisata, dan peluang investasi. Digelarnya pameran produk lokal ini juga telah berhasil menarik minat potential buyer, terutama yang berasal dari India dan Pakistan. Disajikannya kuliner lokal juga menjadi peluang menarik masyarakat dunia berkunjung ke Indonesia,” ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag sekaligus Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia Didi Sumedi.
Produk lokal yang dipamerkan di Paviliun Indonesia merupakan produk UKM binaan dari 15 BUMN Indonesia yang telah dikurasi PT Sarinah. Produk-produk yang diperdagangkan sebagai suvenir dari Paviliun Indonesia meliputi produk kerajinan tangan seperti anyaman, batik tulis, tenun songket, maupun ulos yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin. Aneka produk UKM tersebut berasal dari Bali, Jakarta, Yogyakarta, NTT, Palembang, Medan, dan Jawa.
Produk kerajinan tangan yang paling diminati pengunjung adalah syal jumputan, kipas Bali, masker batik tulis, dan dompet rotan yang stoknya berhasil habis saat Expo 2020 Dubai baru berlangsung selama dua bulan. Bahkan, batik warisan asal Pekalongan seharga mulai AED 2.000 atau setara dengan Rp8 juta juga laris menjadi incaran para kolektor.
“Para pengunjung sangat penasaran dengan kain Indonesia. Mereka selalu menanyakan filosofi di balik motif batik ataupun tenun yang kami pamerkan. Kami dari Sarinah sangat berterima kasih kepada Kementerian Perdagangan karena telah memberi kami kesempatan membantu memperkenalkan produk lokal UKM Indonesia ke kancah global,” ujar Staf Marketing dan Promosi PT Sarinah Nabila Aulia Marpaung.
Dari sisi kuliner, Paviliun Indonesia mengusung produk Bandung Resto dan Java Café. Sebagai restoran yang telah terkenal di Abu Dhabi, Bandung Resto menyajikan beragam kuliner Indonesia. Salah satu kuliner yang menjadi terfavorit pengunjung adalah nasi padang. Dua menu lainnya yang menjadi favorit menggoyang lidah warga dunia adalah bakso dan mi goreng.
Minuman yang paling diincar pengunjung Expo 2020 Dubai di Java Café yaitu kopi luwak dan kopi badak, serta Spanish latte. Bahan baku kopi yang disajikan merupakan hasil kebun petani lokal. Di Java Café, pengunjung dapat mencicipi 17 jenis kopi lokal yang berbeda dari seluruh Indonesia.
“Pengunjung menyukai kuliner dan kopi Indonesia karena rasanya yang enak. Selain itu, porsi yang kami tawarkan juga besar dengan harga yang terjangkau. Alhasil, ada juga pengunjung yang kembali lagi ke Paviliun Indonesia, kebanyakan berasal dari Asia dan Timur Tengah yang menggemari masakan kaya rempah Indonesia,”ujar Operation Manager Bandung Resto dan Java Café, Helmi.
Setiap hari, area restoran Paviliun Indonesia selalu dipadati pengunjung dan bahkan terpilih menjadi bagian dari 10 restoran terbaik di Expo 2020 Dubai.
Dengan pencapaian luar biasa dari Paviliun Indonesia di ajang Expo 2020 Dubai membuktikan bahwa selain budaya dan inovasi, kuliner dan produk lokal Indonesia juga mampu bersaing hingga kancah internasional.