Sudah sejak tahun 2013 Ersa Mayori berjualan Nachos Tutup Merah. Berbagai kendala menerjangnya, namun dia tidak menyerah.
Sejak masih sibuk di dunia hiburan sebelum pandemi, Ersa Mayori ikut terjun langsung mengurusi Nachos Tutup Merah.
Tidak hanya mengecek penjualan Nachos Tutup Merah, tapi juga mengecek stok bahan baku. Jika habis, ia langsung pesan kepada supplier.
Bahkan waktu awal bisnis nachos, Ersa sendiri yang belanja ke pasar. Ini dilakukannya untuk mengetahui harga dan seluk-beluk mencari bahan baku. Ersa juga terbiasa angkat barang, kursi, dan meja saat ikut bazaar. Ini Ia lakukan untuk memberi contoh pada karyawannya.
Nachos Tutup Merah kini sudah tersebar di beberapa toko dan mal di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Daya jangkau Nachos Tutup Merah makin luas dengan adanya reseller di 10 kota besar di Indonesia. Adanya reseller membuat harga Nachos Tutup Merah di tiap kota berbeda-beda.
Reseller biasanya menjual antara 90 ribu hingga 135 ribu rupiah. Harga menjadi berbeda-beda karena ongkos kirim setiap daerah juga berbeda.
Perkenalan Echa dengan para reseller ini berawal dari penjualan lewat media sosial. Media sosial jadi lapak awal Echa untuk memasarkan Nachos Tutup Merah.
“Media sosial itu cara yang paling tepat untuk memperkenalkan dan menjual suatu produk. Kami sudah membuktikannya, lewat media sosial dan penjualan online, bisnis kami bisa berkembang seperti sekarang,” tutur Ersa.
Lewat penjualan secara daring, Nachos Tutup Merah dikenal masyarakat. Selanjutnya, memudahkan Echa untuk menawarkan makanan ringan asal Meksiko ini ke mal-mal besar.
“Itu juga bagian dari strategi penjualan kami,” sambungnya.
Satu paket Nachos Tutup Merah terdiri dari satu toples Tortilla Chips, Tomato Salsa Dip dan Cheese Dip. Tortilla Chips, Cheese Dip dan Tomato Salsa Dip nya dibuat fresh tanpa bahan pengawet. Perkiraan tahannya bisa sampai satu bulan kalau ketiganya disimpan di dalam kulkas. Jika disimpan di luar kulkas, untuk Dips nya hanya bertahan 3 hari maksimal.