Pengusaha kuliner terus berinovasi menciptakan beragam sajian camilan. Seringkali, mereka mengadopsi sejumlah makanan dari luar negeri yang menuai banyak peminat, salah satunya camilan ayam krispi yang populer di Taiwan.
Okki Indiyanto melihat peluang bisnis camilan ayam krispi dan membuka gerai D’Little Shihlin di Bekasi pada Oktober 2013. Tiga tahun menggeluti bisnis camilan ayam krispi ini, tahun 2016 ia menawarkan kemitraan.
Sudah banyak gerai mitra D’Little Shihlin hingga 104 gerai antara lain di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Kerjasama kemitraan bersifat jual putus dan mitra tidak dipungut biaya royalti ataupun franchise fee, dan menggunakan merek D’ Little Shihlin.
Ada dua paket yang ditawarkan, untuk paket booth A dengan modal minimal mitra senilai Rp 7,8 juta. Saat ini sedang ada promo Rp 6,5 juta mitra sudah bisa menjalankan usaha D’Little Shihlin, dengan mendapatkan bahan baku untuk 100 porsi, peralatan masak lengkap, kompor biasa 1 tungku, coole rbox dan x banner. Untuk paket booth B dengan modal minimal Rp 14,8 juta dan sedang ada promo Rp 12 juta.
Perbedaan D’ Little Shihlin dengan yang lainnya yaitu bumbu marinasi buatan pusat, dan tepung ayam yang lebih gurih, serta harga jual yang dibanderol sangat terjangkau Rp 15.000 per porsi. Mitra ditargetkan menjual minimal 30 bungkus atau porsi per hari, dan bisa mendulang omset Rp 13,5 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra akan mendapat laba bersih sekitar Rp 5 juta per bulan.
Agar mencapai target omzet yang diinginkan pusat, mitra disarankan untuk memilih lokasi usaha di area perumahan dan kampus. Mitra juga bisa mengikuti pameran ataupun bazaar.
