Ina Wiyandini, pemilik kue kering Ina Cookies mengatakan di tengah pandemi kita harus tetap semangat sebagai pengusaha untuk melihat peluang dari pandemi ini.
“Kita mengenal adanya 4 P yaitu product, price, promotion dan place. Dengan adanya pandemi ini kita bisa menjalankan bisnis dari rumah, begitu juga dengan promosi usaha bisa dilakukan melalui handphone. Kita harus berpedoman pada INA, yaitu I singkatan inovasi/ kreatif , N singkatan nekad dimana pengusaha harus punya tekad kuat tapi jangan lupa untuk A yaitu akurat,” terangnya.
Dengan jumlah karyawan ratusan orang, di masa pandemi ini Ina berusaha untuk tidak mem-PHK karyawan. Ia pun melakukan strategi dengan gencar membuka reseller. Kemasan kue pun diperbaiki supaya saat pengiriman kue tidak mudah rusak. Sistem reseller digencarkan dan dalam sehari saat ini resellernya mencapai 300 orang.
“Kita harus berusaha melakukan inovasi, sebelum pandemi ini saya mengembangkan bus wisata yang dilengkapi dengan dapur, sehingga konsumen bisa menikmati pemandangan sepanjang perjalanan sambil makan dan mengobrol bersama dengan nyaman di dalam bus. Di masa pandemi ini, saya terpikir ide untuk membuat nastar lembang. Kreativitas juga bisa dibuat dari rumah, misalnya ada jengkol keju yang digoreng. Selain itu di lahan kita tanam bunga yang kita olah untuk campuran teh,” paparnya.
Sebagai pengusaha, menurut Ina harus jujur, ulet, sabar, komunikatif, tetap optimis, ikhlas, tidak boleh membenci, tidak boleh berkeluh kesah dan harus menahan amarah, berprasangka baik dengan orang lain.
“Sudah 27 tahun saya mengembangkan usaha ini, dan alhamdulilllah ada karyawan yang bekerja dengan saya sampai 25 tahun. Seorang pengusaha juga harus ‘tangan di atas’, berdoa, tidak punya iri, dengki, hidup bermanfaat, fokus dengan rencana kita, sabar dan sebagainya,” jelasnya.