Kreasi olahan susu seperti minuman susu aneka rasa, sebenarnya sudah populer sejak belasan tahun lalu. Tapi, umumnya varian rasa yang ditawarkan hanya rasa buah seperti strawberry, melon dan pisang atau rasa cokelat, vanilla dan kopi.
Seiring berjalannya waktu, minuman susu aneka rasa diracik dengan sensasi yang lebih menggiurkan. Tengok saja inovasi yang dilakoni empat pengusaha belia, yakni Aldrich Zulriel, Jesslyn Juventia, Mega Febriyanniety dan Jessica Meilya, pemilik usaha minuman susu aneka rasa berlabel Bank of Blood, yang menawarkan varian baru berupa redvelvet, green tea, bubblegum, pisang dan taro.
“Bisa dibilang varian rasa yang kami tawarkan telah disesuaikan dengan selera anak muda yang menjadi target market kami, dan juga tengah happening,” kata Aldrich.
Bukan hanya berani bersikap out of box, Aldrich dan kawan-kawan (dkk) juga menciptakan design kemasan yang nyentrik. Kemasan berbahan plastik tebal tersebut dibuat mirip dengan kantong transfusi darah. Karena itulah Aldrich dkk menggunakan kata Bank of Blood sebagai brand usaha.
Penyesuain menu dengan selera pasar juga dijalani oleh Sumatro Utomo dan Nadia Ekasari. Pemilik cafe spesialis susu dengan nama Neo Milkbar ini menawarkan kreasi olahan susu yang tak kalah unik. Mulai dari Fresh Milk Rasa Red Velvet atau Taro yang bisa ditambahkan topping seperti Almond, Froot Loops atau Koko Krunch, hingga sajian menu yang ditambahkan susu seperti Pancake, Waffle dan Mie Kuah Susu
Pemilihan Bahan. Menurut Chef Ismail Sazali, Executive Chef Soll Marina Hotel, Serpong – Banten, pada dasarnya susu lebih cocok diolah sebagai bahan dasar minuman ataupun dessert. Dan bila akan diracik sebagai main course, sebaiknya mengadaptasi menu-menu ala western seperti Spaghetti with Béchamel Sauce atau Lasagna Saus Keju.
Ditambahkan pakar kuliner yang akrab disapa Chef Zali ini, apapun olahan susu yang dikreasikan, pemilihan bahan utama berupa susu harus diperhatikan. Sifat susu yang memiliki aroma amis dan rasa creamy yang cukup strong dapat membuat hasil olahannya terasa neg ketika disantap.
“Sebaiknya pilih susu UHT seperti Indomilk low Fat yang lebih harum, tidak berbau amis dan tidak terlalu creamy, dibandingkan susu sapi murni. Selain itu susu low fat juga lebih aman dikonsumsi karena rendah kolesterol,” tambah Chef Zali.
Yang terpenting saat memilih susu UHT adalah masa kadaluarsa. Susu yang telah mendekati masa expiate akan terasa agak pahit di ujung lidah itu. Dan bila terasa asam berarti sudah lewat masa kadaluarsanya
Untuk itu, ketika Anda menjual olahan susu dalam bentuk minuman, sebaiknya di dalam kemasan dicantumkan masa kadaluarsanya juga. Agar konsumen tidak merasa kecewa jika menerima susu yang sudah tidak layak minum.
Ditambahkan Chef Zali, agar aman dikonsumsi harus dipilih susu yang telah melewati tahap pasteurisasi. Karena meski kaya akan nutrisi, susu yang belum dipasteurisasi juga mengandung mikroba yang berbahaya bagi tubuh.
Karena susu termasuk bahan makanan dan minuman yang daya simpannya pendek, maka penyimpanannya juga harus dikontrol. Susu yang disimpan dalam chiller lalu didiamkan dalam suhu ruang bisa bertahan selama 3-4 hari dan bisa segera diolah atau dikonsumsi. Sedangkan susu yang disimpan dalam freezer bisa bertahan hingga 1 bulan, akan tetapi sebelum digunakan harus dilumerkan di dalam suhu ruang. “Susu yang disimpan di freezer harus segera dihabiskan. Karena jika sudah tersentuh suhu ruang maka tidak bisa bertahan lagi, meski dalam waktu 1 hari,” katanya.
Teknik Pengolahan. Dikatakan Chef Zali, dari segi pengolahan susu termasuk bahan yang membutuhkan perhatian khusus. Misalnya ketika merebus, api yang digunakan cukup api sedang saja dan harus selalu diaduk satu arah. Jika menggunakan api besar atau mengaduk dengan arah yang berubah-ubah maka tekstur susu akan pecah.
Jika menggunakan susu bubuk, cukup dilarutkan dengan air mendidih dan tidak perlu dipanaskan lagi di atas api agar tekstur susu tidak pecah.
Salah satu olahan susu yang cukup familiar adalah minuman susu aneka rasa. Menurut Cfeh Zali, bahan perasa yang ditambahkan sebaiknya berupa essence karena aromanya lebih harum dan rasanya lebih kuat. Essence yang akan digunakan juga bisa diracik sendiri, misalnya orange essence bisa dibuat dari 100% orange juice dan 40% gula pasir yang direbus sampai kental. Saat akan digunakan sebagai bahan perasa dari 1 liter susu, cukup menambahkan 50 gr orange essence dan 500 ml orange juice, kemudian di-blend hingga tercampur rata.
Lebih lanjut dikatakan Chef Zali, bahan perasa yang berbentuk bubuk tidak dianjurkan. Karena dapat memengaruhi tekstur dari susu sehingga akan terasa grenjelan ketika diminum.
Trik Memenangkan Pasar. Ketika memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis olahan susu, strategi marketing untuk memenangkan pasar menjadi hal kedua setelah inovasi menu, yang harus dipikirkan secara matang. Menurut Bambang Wahyu Purnomo, selaku pengamat marketing, strategi marketing yang akan digunakan tergantung pada skala penjualan yang dipilih, apakah kelas gerobakaan, booth modern atau café. Dan skala penjualan tersebut tentunya berkaitan dengan segmentasi pasar yang disasar.
“Karena penggemar susu umumnya anak-anak maka Anda bisa memilih segmen anak-anak. Sebab, untuk orang dewasa apalagi oring tua umumnya enggan mengonsumsi susu karena khawatir gemuk atau terjangkit kolesterol,” papar Bambang.
Namun, bagi Anda yang menyasar segmen anak muda atau dewasa, sebaiknya ditambahkan unsur edukasi. Misalnya tentang manfaat susu bagi kesehatan, sehingga konsumen tertarik untuk membeli.
Dari segmentasi pasar yang dipilih nantinya akan bisa ditentukan kalangan mana yang akan disasar, apakah menengah kebawah dengan konsep gerobakan maupun tenda, atau kalangan kelas atas dengan konsep booth modern di mal atau membuka café. Konsep yang diajukan selanjutnya memengaruhi modal awal yang harus dikeluarkan. Untuk kelas atas tentunya kisaran modal bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Sedangkan untuk kelas gerobakan biasanya hanya jutaan atau belasan juta saja.
Pemilihan lokasi usaha juga tergantung pada calon konsumen yang dibidik. Membuka tempat yang banyak pelajar atau mahasiswanya cukup tepat, karena mereka cukup mudah menerima varian menu baru. Atau setidaknya pelaku usaha sudah mengedukasi manfaat dari susu.
Agar bisa menarik minat pasar untuk datang dan membeli, pelaku usaha dituntut untuk menjalankan promosi. Trik memenangkan pasar tersebut bisa dilakukan dengan membagikan tester. Cara ini dinilai sangat akurat karena calon konsumen bisa mengetahui dengan pasti enak atau tidaknya olahan susu yang ditawarkan.
Bisnis Menjanjikan. Dari beberapa pelaku usaha olahan susu yang ditemui sebagian besar merasa yakin kalau prospek usaha ini ke depan makin bagus, dan rata-rata keuntungan bersih yang bisa diperoleh antara 40-79% dari omset.
Makin tingginya kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi susu membuat bisnis olahan susu kian menjanjikan. Apalagi masih banyak olahan menu yang bisa dipadu-padankan. So, jika Anda tertarik menekuni bisnis kuliner, olahan susu bisa jadi pilihan. Semoga menginspirasi.