Saat ini, usaha ayam goreng ala Kentucky persaingannya sudah sangat ketat. Jadi agar dapat tetap eksis dan dapat menaikkan omset, Anda harus memiliki differentiation agar tidak sama dengan yang lainnya. Tentu semuanya perlu waktu dan kesabaran. Berikut ini beberapa saran dari saya:
Rasa yang Unik dan Beda. Agar ayam goreng ala Kentucky diminati oleh pembeli, Anda harus mencoba untuk menjual ayam goreng Kentucky rasa baru yang berbeda tiap hari. Misalnya, setiap Senin, Anda menjual ayam goreng ala Kentucky rasa ‘asin pedas’, hari Selasa rasa ‘barbeque’, dan rasa yang berbeda di hari selanjutnya. Berikan nama yang unik untuk setiap rasa yang Anda tawarkan. Contohnya, ayam SINDAS untuk rasa ‘asin pedas’. Anda boleh tetap mempertahankan ayam goreng rasa standard seperti yang umum dijual. Karena bagaimanapun juga ada pembeli yang suka rasa standard.
Informasi yang Jelas. Berikan informasi yang jelas kepada pembeli tentang ayam ‘rasa baru’ yang Anda tawarkan. Buatlah spanduk dengan desain yang menarik dan menggunakan tulisan yang jelas. Tujuannya agar setiap orang yang lewat tertarik untuk mampir dan penasaran untuk mencoba.
Pertahankan Kualitas & Rasa. Anda harus mempertahankan kualitas dan rasa agar semua pembeli tidak kecewa. Anda harus punya standard pembuatan yang baku dan selalu menggunakan bahan-bahan dengan kualitas yang selalu sama.
Bagikan Brosur. Secara berkala, bagikan brosur ke kompleks perumahan dan perkantoran yang dekat dengan tempat usaha Anda. Tujuannya agar semakin banyak orang yang tahu tentang usaha Anda. Kepada setiap pembeli yang datang, bagikan juga satu lembar brosur agar mereka juga bisa memberikannya kepada orang lain.
Pelayanan Terbaik. Selalu berikan pelayanan yang terbaik kepada semua pembeli yang datang, agar mereka senang dan mau datang lagi untuk membeli. Jangan pernah meremehkan pembeli dengan kata-kata yang kurang sopan. Jika banyak pembeli yang puas, maka Anda akan memiliki banyak loyal customer dan ini berarti usaha Anda akan terus berkembang.
Selamat mencoba dan sukses untuk Anda.
oleh: Angela Kwok
Pengamat Marketing DK Consulting Jakarta
