Potensi Cuan di Bisnis Nail Art, Tren Kecantikan yang Bisa Jadi Cuan!

0
14
Potensi Cuan di Bisnis Nail Art, Tren Kecantikan yang Bisa Jadi Cuan!
Potensi Cuan di Bisnis Nail Art, Tren Kecantikan yang Bisa Jadi Cuan! (Foto Ilustrasi Nail Art)
Pojok Bisnis

Belakangan ini, tren nail art makin booming di Indonesia. Dari kalangan remaja sampai ibu-ibu muda, semua mulai tertarik mempercantik kuku dengan desain unik dan estetik. Di media sosial, video tentang nail art sering viral. Dan yang menarik, banyak pelaku usaha baru yang sukses memanfaatkan Potensi Bisnis Nail Art ini dengan modal yang nggak terlalu besar. Nggak heran kalau sekarang makin banyak yang kepikiran: gimana ya kalau ikut terjun juga?

Nah, kalau kamu salah satu yang mulai tertarik dan penasaran seberapa besar Potensi Bisnis Nail Art, kali ini Berempat.com akan memberi sedikit panduan awalnya. Karena selain peluangnya yang makin luas, jenis usaha ini juga cocok buat kamu yang suka dunia kreatif dan punya ketelatenan.

Potensi di Bisnis Nail Art, Apa Saja yang Harus Disiapkan?

1. Skill Dasar Nail Art Wajib Dikuasai

Sebelum mikirin buka studio atau promo di Instagram, hal paling penting adalah punya keahlian dasar. Nail art bukan cuma soal gambar kuku, tapi juga teknik manicure, perawatan kuku, kebersihan alat, sampai pemilihan cat yang sesuai.

Untuk pemula, ada banyak kursus nail art bersertifikat yang bisa diikuti—baik online maupun offline. Harganya bervariasi, mulai dari ratusan ribu sampai jutaan, tergantung level dan materi. Kursus ini penting banget untuk bangun kepercayaan pelanggan dan menjaga standar layanan.

PT Mitra Mortar indonesia

2. Modal Awal, Bisa Disesuaikan Skala

Kabar baiknya, bisnis ini fleksibel. Kamu bisa mulai dari rumah dulu, dengan peralatan dasar seperti buffer, nail drill, gel polish, UV lamp, dan nail art brush. Untuk starter kit sederhana, modal sekitar 1,5–3 juta rupiah sudah cukup.

Kalau mau buka booth kecil di salon atau sewa tempat sendiri, tentu modal akan naik. Tapi kamu bisa mulai dari skala kecil sambil bangun portofolio lewat media sosial.

3. Latihan + Portofolio = Kunci Dilirik

Salah satu cara terbaik untuk promosi di awal adalah dengan menunjukkan hasil karya. Minta teman atau saudara jadi “model kuku”, lalu posting hasilnya secara konsisten di TikTok, Instagram, atau marketplace. Gunakan hashtag lokal seperti #nailartjakarta, #nailartmurah, atau #nailartistindonesia supaya mudah ditemukan.

4. Fokus ke Layanan dan Kebersihan

Bisnis nail art erat banget dengan kenyamanan pelanggan. Jadi, jaga alat-alat tetap steril, buat jadwal yang rapi, dan dengarkan masukan pelanggan. Pelayanan ramah bisa jadi nilai tambah yang bikin pelanggan balik lagi dan kasih testimoni positif.

5. Ikuti Tren dan Jangan Takut Bereksperimen

Nail art termasuk bisnis yang dinamis. Tren warna, bentuk kuku, hingga teknik terus berkembang. Ikuti tren dari akun luar negeri, lalu sesuaikan dengan selera lokal. Bisa juga kolaborasi dengan brand lokal untuk bikin promo unik.

Memulai bisnis nail art bukan cuma soal bisa gambar kuku, tapi tentang membangun pengalaman, kepercayaan, dan pelayanan yang bikin orang betah. Di tengah Potensi Bisnis Nail Art yang terus tumbuh, siapa cepat dia dapat. Mulai dari kecil, tapi dengan niat dan arah yang jelas, bisa jadi langkah awal menuju usaha yang stabil dan menguntungkan.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan