Berawal dari keyakinan usaha jasa logistik akan terus berkembang, memberi ide Harsha E. Joesoef terjun ke usaha jasa logistik. Pria yang kerap disapa Harsha ini membuka jasa pengiriman ekspres tahun 1985 dengan nama Republik Ekspres (RPX) Logistic. Karena tak berpengalaman di bidang usaha jasa pengiriman, RPX bermitra dengan FedEx Corporation, perusahaan jasa pengiriman kargo internasional ternama yang berpusat di Memphis, Amerika Serikat sebagai pemegang lisensi resmi khusus Indonesia.
Di awal usahanya, Harsha mulai dari garasi rumah orang tuanya di Jalan Brawijaya V, Jakarta Selatan dengan bermodalkan tiga kendaraan L300, delapan sepeda motor, dan 10 orang karyawan.
Pertama kali menjalankan usahanya, RPX hanya membuka jasa pengantaran paket pengiriman internasional, sehingga jumlah paket yang ditangani tidak lebih dari 10 paket tiap hari. Namun, dari tahun ke tahun RPX semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kepercayaan konsumen pada jasa pelayanan pengiriman tersebut.
Demi memenuhi kebutuhan pengiriman barang dalam skala besar, RPX menyediakan jasa pengiriman ekspres secara nasional sejak tahun 2006. Tidak hanya itu, sebagai bentuk corporate social responsibility RPX menggandeng pengusaha kecil dan menengah (UKM) untuk bermitra membuka Authorized Ship Center (ASC) sebagai tempat penerimaan paket (drop-off) bagi Pelanggan yang menggunakan jasa RPX.
Berkait perizinan, Haryo Network Development Manager RPX Group mengatakan, RPX telah memiliki ratusan Mitra (Autorized Ship Center) yang tersebar di lebih dari 50 kota se-Indonesia.
Keunggulan Pelayanan
Untuk memberikan layanan yang terbaik, RPX mengutamakan Kecepatan (Fast), Andal (Reliable), serta Kepedulian Tinggi (Care). RPX pun menyediakan berbagai pelayanan jasa logistik, seperti International Priority, yaitu layanan pengiriman dokumen dan paket ekspres door to door internasional ke lebih dari 215 negara di seluruh dunia melalui FedEx.
Golden Package, layanan ekspres door to door domestik yang diantarkan langsung oleh kurir RPX dan Preminum Package, yaitu layanan pengiriman ekspres door to door domestik yang diterima oleh penerima sebelum jam 12 malam waktu setempat pada hari yang sama.
Selain ketiga layanan tersebut ada pula layanan Midday Package, yaitu layanan pengiriman ekspres door to door domestik yang sampai sebelum jam 12 siang waktu setempat pada keesokan hari. Priority Package, yaitu layanan pengiriman ekspres door to door domestik yang diterima dalam 1-2 hari.
Business Cargo, yaitu layanan transportasi carter domestik yang diterima oleh penerima dalam waktu 1-2 hari untuk wilayah Jawa dan Bali). Economy Cargo, yaitu layanan transportasi domestik dengan waktu pengiriman 1-9 hari, dan Auto Package yang merupakan layanan pengiriman sepeda motor.
RPX juga berjanji memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pelanggannya dengan memberikan jaminan pengembalian biaya pengiriman 100% kepada konsumen bila paket datang terlambat, serta memberikan layanan SMS tracking (mengecek posisi barang melalui SMS). RPX mematok harga antara Rp 16-26 ribu/kg untuk masing-masing layanan tergantung masing-masing wilayah ASC (Mitra), dan Mitra tidak boleh menaikkan harga yang sudah ditetapkan.
Kemitraan
RPX menawarkan investasi sebesar Rp 8 juta, dengan rincian Rp 3 juta sebagai marketing fee selama 3 tahun dan deposit senilai Rp 5 juta. Untuk menjadi ASC RPX ada serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi. Calon Mitra harus memiliki badan hukum CV (Persekutuan Komanditer) atau PT (Perseroan Terbatas), memiliki dan menyerahkan fotocopy dokumen legalitas yang terdiri atas akta notaris perusahaan, surat izin perusahaan (SIUP), dan nomor pokok wajib pajak (NPWP).
Selain itu, calon Mitra wajib menyediakan sumber daya manusia (SDM) minimal satu orang yang bertanggung jawab sebagai Customer Service, menyediakan space counter minimal 2×3 m, menyediakan standar fasilitas outlet yang terdiri dari meja penerimaan paket/barang, meja dan kursi tamu, AC, line telepon, faximilie, timbangan meja dengan minimum kapasitas 15–30 kg, meteran, komputer dan akses internet untuk kegiatan operasional.
“Jadi total modal awal yang diperlukan sekitar Rp 18 juta termasuk untuk membeli peralatan seperti komputer dan keperluan kantor sesuai standar kami,” jelas Haryo.
Selain itu ASC juga akan mendapatkan pelatihan intensif, neon sign RPX dan FedEx, mendapatkan suplai untuk kegiatan operasional awal (envelope, box, nota pengiriman), media promosi (brosur, daftar harga, spanduk), serta seragam bagi karyawan. Nama dan alamat setiap ASC akan dimasukkan dalam RPX website (www.rpxholding.com),” papar Haryo.
ASC akan mendapatkan komisi 15-30% dari nilai transaksi per bulan dan bisa balik modal dalam waktu 1-2 tahun dengan perhitungan ASC mampu mendapatkan minimal 2 order pengiriman tiap hari. Untuk masalah lokasi RPX cukup fleksibel, calon ASC diperbolehkan menggabungkan usaha dengan usaha lainnya seperti Warnet, Wartel, Travel Agent, Bisnis Center, maupun jenis usaha lainnya.
Haryo menyarankan ASC membuka usaha di lokasi jalan yang memiliki lalu lintas yang ramai, dekat pusat perkantoran atau perbelanjaan, maupun kampus.
Kendala
Selama menjalani usaha jasa pengiriman Haryo mengatakan tidak ada kendala besar dalam menjalankan usahanya, hanya saja sekarang usaha di bidang jasa pengiriman masih didominasi oleh perusahaan negara.
“Meski demikian, untuk urusan kecepatan dan pelayanan kami bisa diandalkan,” tambahnya.
Nah agar brand RPX lebih dikenal, RPX tetap gencar berpromosi melalui penyebaran brosur serta spanduk dibantu oleh promosi melalui website www.rpxholding.com.