Pejabat Struktural Daerah Hubungan Industrial Lakukan Pelatihan

0
822
Para peserta pelatihan oleh Kementerian Ketenagakerjaan. (Dok. Kemnaker)
Pojok Bisnis

Berempat.com – Guna meningkatkan kualitas dan kapasitas Pejabat struktural Daerah di Bidang Hubungan Industrial, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan melakukan pelatihan agar dapat meningkatkan peran strategis bagi kestabilan fiskal.

“Pelatihan ini penting untuk mengantisipasi kemungkinan adanya Pejabat Struktural yang menangani BMN Bidang Hubungan Industrial namun memiliki berlatar belakang Non Hubungan Industrial,” ujar Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Haiyani Rumondang dalam rilisnya dari Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/4).

Haiyani sendiri berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman peserta sebagai pengelola asset untuk segera melakukan inventarisasi asset dan segera menyampaikan laporan terkait asset milik negara.

“Melalui kegiatan ini, kami ajak saudara untuk berdiskusi dan berpikir bersama, bersinergi dalam membuat pola kerja terpadu dalam menjalankan tugas-tugas struktural di bidang hubungan industrial,” ujar Haiyani.

PT Mitra Mortar indonesia

Harapannya, selepas pelatihan ini para pejabat yang bersangkutan dapat segera menyelesaikan seluruh tunggakan temuan yang ada, karena tindak lanjut ini juga akan mempengaruhi hasil penilaian terhadap laporan keuangan Kementerian untuk tahun yang akan datang.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Setiajit pun sangat mendukung kegiatan Pelatihan dan Pemahaman Aplikasi bagi petugas penyusun laporan BMN dan Persediaan ini.

“Kegiatan ini sangat membantu pemerintah daerah mengingat kurangnya sumber daya manusia bidang Hubungan Industrial di daerah,” jelas Setiajit.

Pelatihan ini diselenggarakan selama 4 hari terhitung 10 – 13 April 2018.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.