Kilang Minyak 500 Ribu Barel per Hari Segera Dibangun di Sumatera

0
28
Kilang Minyak 500 Ribu Barel per Hari Segera Dibangun di Sumatera
Kilang Minyak 500 Ribu Barel per Hari Segera Dibangun di Sumatera (Foto Ilustrasi Kilang Minyak)
Pojok Bisnis

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana pembangunan kilang minyak skala besar yang akan berlokasi di Sumatera. Kilang tersebut dirancang untuk memiliki kapasitas produksi mencapai 500 ribu barel minyak per hari.

Meski belum merinci lokasi pasti pembangunan, Bahlil menegaskan bahwa proyek ini akan dibangun di wilayah Sumatera. “Ya, di Sumatera,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Bahlil enggan menjelaskan lebih lanjut alasan pemilihan Sumatera sebagai lokasi proyek ini, tetapi ia menegaskan bahwa keputusan tersebut telah melalui berbagai pertimbangan bisnis. “Ada pertimbangan bisnisnya,” kata Bahlil singkat.

Kilang minyak ini dirancang untuk mengolah minyak mentah baik dari produksi dalam negeri maupun impor. Dengan beroperasinya kilang ini, diharapkan impor produk minyak olahan bisa berkurang secara signifikan. “Kita masih banyak mengimpor, makanya kilang ini dibangun,” tambahnya.

PT Mitra Mortar indonesia

Kilang Minyak untuk Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Sebelumnya, Kementerian ESDM telah mengumumkan rencana pembangunan kilang berkapasitas 500 ribu barel per hari sebagai langkah strategis dalam memastikan pasokan energi nasional yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus berupaya memperkuat ketahanan energi melalui kebijakan hilirisasi. Sejalan dengan itu, Kementerian ESDM berkomitmen mengembangkan industri kilang minyak serta proyek Dimethyl Ether (DME) sebagai alternatif energi dari batu bara.

“Kilang ini dirancang dengan kapasitas sekitar 500 ribu barel per hari, yang nantinya akan menjadi salah satu yang terbesar. Ini adalah langkah nyata untuk memperkuat ketahanan energi nasional,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Senin (3/3/2025), seperti dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (5/3/2025).

Dengan kapasitas tersebut, kilang ini diperkirakan dapat menghasilkan berbagai produk minyak bumi, termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM), hingga 531.500 barel per hari. Selain memperkuat pasokan energi nasional, proyek ini juga diperkirakan mampu menghemat impor minyak hingga 182,5 juta barel per tahun atau sekitar USD 16,7 miliar.

Investasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan proyek ini diperkirakan mencapai USD 12,5 miliar. Selain aspek ekonomi, proyek ini juga membuka peluang besar bagi penciptaan lapangan kerja dengan estimasi 63.000 tenaga kerja langsung dan 315.000 tenaga kerja tidak langsung.

Di sektor pertambangan dan energi, Kementerian ESDM juga mempercepat pembangunan industri DME yang akan digunakan sebagai substitusi Liquefied Petroleum Gas (LPG). Proyek ini direncanakan berlangsung di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Muara Enim dan Ogan Komering Ilir (OKI) di Sumatera Selatan, Kabupaten Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan, serta Kabupaten Kutai Timur di Kalimantan Timur.

“Kita akan membangun industri DME berbahan baku batu bara dengan kalori rendah sebagai alternatif LPG. Ini akan dikembangkan agar produk dalam negeri bisa menjadi substitusi impor,” pungkas Bahlil.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan