Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Dampak Penurunan Harga Minyak ICP pada Ekonomi Indonesia

Dampak Penurunan Harga Minyak ICP pada Ekonomi Indonesia

0
Dampak Penurunan Harga Minyak ICP pada Ekonomi Indonesia (Ilustrasi Foto: Shutterstock)

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) pada Juni 2024 mengalami penurunan sebesar USD0,47 dari bulan sebelumnya, yakni dari USD79,78 per barel menjadi 79,31 US Dolar per barel.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi di Jakarta pada Jumat (5/7/2024).

Berdasarkan informasi dari laman Kementerian ESDM yang dikutip pada Sabtu (6/7/2024), analisis Tim Harga Minyak Mentah Indonesia menyatakan bahwa penurunan harga minyak utama internasional sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian pasar mengenai permintaan global minyak mentah.

Faktor-Faktor Penurunan Harga Minyak

Salah satu faktor yang mempengaruhi dan mendukung adalah peningkatan stok minyak mentah di Amerika Serikat, yang bertambah sebesar 4,8 juta barel menjadi 460,7 juta barel.

Selain itu, stok gasoline di Amerika Serikat juga naik sebesar 3,0 juta barel menjadi 233,9 juta barel dibandingkan bulan sebelumnya.

Menurut Agus, faktor lain yang mempengaruhi pasar internasional adalah aksi ambil untung atau penjualan saham yang terjadi saat harga minyak menguat.

“Situasi ini dipicu oleh kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak akibat ketegangan geopolitik di Rusia dan Timur Tengah,” ujar Agus.

Selain itu, kekhawatiran pasar juga muncul dari situasi ekonomi Amerika Serikat, di mana Bank Sentral AS yang menunda penurunan suku bunga memperkuat nilai tukar Dolar AS, sehingga investor lebih untuk memilih mengalihkan investasinya ke Dolar AS daripada pasar komoditas.

Kekhawatiran Pasar dan Kebijakan OPEC+

“Pasar juga khawatir akan peningkatan pasokan minyak mentah, karena hasil pertemuan OPEC+ pada awal Juni 2024 menyepakati untuk mulai mengurangi pemotongan produksi pada awal kuartal keempat 2024,” tambah Agus.

Data dari Badan Energi Internasional (IEA) menunjukkan bahwa pada bulan Juni 2024, pasokan minyak dunia meningkat sebesar 520 ribu barel per hari, mencapai total 102,5 juta barel per hari.

Namun, IEA juga menurunkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dunia untuk tahun 2024 sebesar 100 ribu barel per hari, menjadi 960 ribu barel per hari.

Exit mobile version