Strategi Pemerintah Dorong Investasi, Industri Indonesia Makin Berkilau

0
387
Strategi Pemerintah Dorong Investasi, Industri Indonesia Makin Berkilau
Strategi Pemerintah Dorong Investasi, Industri Indonesia Makin Berkilau
Pojok Bisnis

Indonesia terus menjadi destinasi utama bagi investor global yang ingin memperluas  investasi dan usaha di sektor industri. Peningkatan realisasi investasi ini didorong oleh kebijakan strategis pemerintah yang memberikan kemudahan izin dan fasilitas insentif kepada pelaku bisnis.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan bahwa selama periode 2014-2023, realisasi investasi di sektor industri pengolahan nonmigas mengalami fluktuasi dengan tren peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tetap menjadi lokasi yang menarik dan menguntungkan bagi para investor.

Pada tahun 2023, terjadi lonjakan tajam dalam nilai investasi sektor industri pengolahan nonmigas, mencapai Rp565,25 triliun, dibandingkan dengan Rp186,79 triliun pada tahun 2014. Secara kumulatif, investasi selama 10 tahun mencapai Rp3.031,85 triliun.

Meskipun di tengah pandemi Covid-19, kepercayaan investor tetap tinggi. Nilai investasi di sektor industri manufaktur meningkat signifikan dari tahun 2019 hingga 2023.

PT Mitra Mortar indonesia

Investasi pada tahun 2019 sebesar Rp213,44 triliun, naik menjadi Rp259,28 triliun pada tahun 2020, Rp307,58 triliun pada tahun 2022, dan mencapai Rp457,60 triliun pada tahun 2023.

Dari segi pertumbuhan, terjadi peningkatan meroket dari tahun 2021 ke 2023 sebesar 48,77 persen. Peningkatan signifikan juga terjadi pada tahun 2015-2016 (39,18 persen) dan tahun 2014-2015 (24,22 persen).

Langkah Pemerintah dalam Hilirisasi Sumber Daya Alam

Menteri Perindustrian optimis bahwa pertumbuhan investasi di sektor industri manufaktur berhubungan erat dengan langkah-langkah pemerintah yang mendorong proses hilirisasi sumber daya alam, terutama di sektor pertambangan.

Pemerintah konsisten untuk membangun industri hilir guna meningkatkan daya saing manufaktur.

Pemerintah juga bertekad mendorong hilirisasi industri yang akan berkontribusi signifikan terhadap pemasukan negara melalui pajak ekspor, royalti, PNBP, dan dividen.

Hilirisasi industri menjadi prioritas nomor satu, seperti yang sering diungkapkan oleh Presiden Jokowi.

Agus menekankan bahwa peningkatan investasi di sektor industri memberikan dampak positif pada perekonomian nasional, termasuk peningkatan jumlah tenaga kerja.

Dalam rentang waktu 2014-2023, jumlah pekerja di sektor industri pengolahan nonmigas terus meningkat, mencapai 19,29 juta orang pada bulan Agustus 2023.

Meskipun terjadi penurunan jumlah tenaga kerja pada tahun 2020 akibat pandemi, industri berhasil pulih, dan jumlah tenaga kerja terus meningkat setiap tahun setelahnya. Ini menunjukkan kontribusi positif industri terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan