Presiden Joko Widodo terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi dampak bencana El Nino yang berdampak pada gejolak harga beras di Tanah Air. Pada Rabu (22/11/2024), beliau tidak hanya memantau secara langsung, tetapi juga menyalurkan Bantuan Pangan beras tahap II kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang BULOG Mandala, Biak Numfor, Papua.
Komitmen Stabilitas Harga Beras
Dihadapan 1.000 orang penerima manfaat, Presiden Jokowi mengukuhkan komitmennya untuk melanjutkan Program Bantuan Pangan Beras hingga beberapa bulan ke depan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap gejolak harga beras yang terus meningkat akibat dampak bencana alam.
Presiden Jokowi memberikan apresiasi terhadap keberhasilan tahap I program bantuan, dengan penyaluran Beras Bantuan Pangan pada bulan Maret, April, dan Mei. Tahap II dilanjutkan untuk bulan September, Oktober, dan hari ini disalurkan untuk bulan November. Untuk menjaga stabilitas harga, penyaluran akan terus dilakukan hingga Maret 2024.
Program Prioritas Pemerintah dan Peran BULOG
Penyaluran bantuan pangan menjadi salah satu program prioritas Pemerintah, selain Program Stabilisasi Pasokan dan Harga (SPHP) atau Operasi Pasar. Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso, menjelaskan bahwa stok beras bantuan pangan sudah disiapkan sesuai arahan pemerintah. BULOG juga ditugaskan untuk melakukan impor tambahan beras guna memperkuat Cadangan Beras Pemerintah.
Dampak Positif untuk Masyarakat Biak Numfor
Bantuan Pangan ini tidak hanya bertujuan untuk meredam kenaikan harga beras, tetapi juga memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat terhadap beras. Di Kabupaten Biak Numfor, total penyaluran Beras Bantuan Pangan per bulan mencapai 242.130 kg, memberikan dampak positif bagi 24.213 KPM di wilayah tersebut, mengurangi beban pengeluaran rumah tangga terkait kebutuhan pangan.
Presiden Jokowi, melalui langkah-langkah ini, tidak hanya menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga beras. Semua ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat di tengah perubahan kondisi global. Dengan kebijakan ini, diharapkan ketahanan pangan nasional dapat terus diperkuat.