Industri Kelapa Sawit: Kontribusi Berkelanjutan dalam Perekonomian Indonesia

0
946
Industri Kelapa Sawit
Industri Kelapa Sawit: Kontribusi Berkelanjutan dalam Perekonomian Indonesia (Foto: Media Indonesia)
Pojok Bisnis

Industri kelapa sawit, sebagai bagian penting dari ekonomi global dan perekonomian nasional, telah berhasil menciptakan lapangan kerja produktif, ketahanan pangan, energi, dan penyediaan barang konsumsi. Hal ini juga berdampak positif pada penurunan tingkat kemiskinan di kalangan petani pedesaan, termasuk petani kecil.

Dengan populasi dunia yang diperkirakan mencapai 9,8 miliar jiwa pada tahun 2050, kebutuhan akan produksi minyak nabati tambahan sebesar 200 juta ton akan menjadi kunci. Minyak sawit menjadi solusi berkelanjutan dan efisien untuk memenuhi kebutuhan ini. Selain itu, kelapa sawit juga mendukung penyediaan bahan bakar transportasi yang ramah lingkungan, seperti BioAvtur 2.4%.

Untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit, Indonesia telah melakukan penanaman kembali seluas 200.000 hektar sejak tahun 2007, dengan alokasi anggaran sebesar USD386 juta untuk penanaman kembali seluas 180.000 hektar pada tahun ini.

Namun, di tingkat global, inisiatif Uni Eropa, seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR), untuk membatasi deforestasi akibat kegiatan kehutanan dan pertanian, akan berdampak pada komoditas utama Indonesia, termasuk kelapa sawit.

PT Mitra Mortar indonesia

Kolaborasi Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia siap berkolaborasi dengan Uni Eropa untuk mempromosikan pertanian berkelanjutan, termasuk produksi minyak nabati, dengan cara yang inklusif, holistik, adil, dan tidak diskriminatif.

The Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) juga telah berkomunikasi dengan komisi Uni Eropa untuk mengatasi tekanan tersebut dan telah membentuk tim kerja, termasuk yang berfokus pada inklusivitas petani kecil, sertifikasi yang relevan, ketertelusuran, data ilmiah tentang deforestasi, serta perlindungan data privasi.

Pemerintah juga telah mengembangkan clearing house untuk memastikan bahwa semua komoditas perkebunan yang diekspor dapat ditelusuri, menjamin pasar global bahwa produk-produk tersebut dihasilkan dari perkebunan berkelanjutan.

Selain itu, pengembangan kelapa sawit berkelanjutan didukung melalui Indonesia Sustainable Palm Oil Plantation Certification System (ISPO) yang menjamin praktik produksi sesuai dengan prinsip dan kaidah keberlanjutan. Pemerintah Indonesia juga mendukung sertifikasi sukarela melalui skema Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Industri kelapa sawit berperan penting dalam pemulihan ekonomi, aspek sosial, dan lingkungan. Kolaborasi adalah kunci untuk mencapai tujuan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, pembangunan rendah karbon, berketahanan iklim, serta penguatan industri minyak sawit dalam negeri.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan