Jakarta – Indonesia dan Turki menandatangani sejumlah kesepakatan bilateral strategis antar pemerintah dan dua kesepakatan antar dunia usaha pada Senin (14/11) di Bali antara lain produksi bus listrik dan pembangunan jalan tol Sumatera.
“Sesuai arahan Presiden, ada sejumlah kesepakatan penting antar dunia usaha yang selama ini kita dorong dan sudah dalam proses finalisasi. Namun, baru dua kesepakatan ini yang sudah siap ditandatangani,” kata Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu M. Iqbal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (14/11).
Menurut Lalu, saat ini mereka akan berfokus untuk segera merealisasi kesepakatan yang sudah ditandatangani dan mempercepat kesepakatan yang masih dalam pembahasan.
Dua kesepakatan antar dunia usaha tersebut yakni produksi bus listrik di Indonesia antara pabrikan bus listrik Karsan dari Turki dan PT. Schahmindo Perkasa (Credo Group) serta pembangunan jalan tol trans Sumatera antara PT. Hutama Karya dan kontraktor Turki, ERG Insaat.
Penandatanganan antar dunia usaha tersebut disaksikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
Sementara itu, kesepakatan antar pemerintah yang ditandatangani antara lain kerja sama pertahanan, lingkungan hidup, kehutanan, riset teknologi dan inovasi, serta bantuan kerja sama pembangunan.
Hasil penandatanganan kesepakatan tersebut menjadi salah satu perhatian Presiden RI Joko Widodo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan di The Apurva Kempinski Bali pada Senin (14/11).