Top Mortar tkdn
Home Bisnis Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk Daftar 5 Aset Termahal Dunia

Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk Daftar 5 Aset Termahal Dunia

0
4
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk Daftar 5 Aset Termahal Dunia
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk Daftar 5 Aset Termahal Dunia (Foto Ilustrasi Bitcoin)
Pojok bisnis

Bitcoin kembali mencatatkan tonggak penting dalam sejarah keuangan global. Aset digital termahal di dunia ini kini berhasil masuk ke jajaran lima besar aset dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi di dunia, melampaui perusahaan teknologi raksasa seperti Alphabet (induk Google), Amazon, dan bahkan logam mulia seperti perak.

Berdasarkan data dari CompaniesMarketCap per Rabu (23/4), kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai USD 1,87 triliun. Angka ini membuatnya bertengger di posisi kelima setelah NVIDIA yang berada di peringkat keempat dengan kapitalisasi sebesar USD 2,41 triliun. Di bawah Bitcoin terdapat Alphabet dengan nilai USD 1,859 triliun, Silver di angka USD 1,849 triliun, dan Amazon di kisaran USD 1,837 triliun.

Pencapaian ini menegaskan posisi Bitcoin sebagai satu-satunya aset digital dalam daftar 10 besar aset termahal secara global—yang selama ini didominasi oleh saham perusahaan besar dan komoditas konvensional.

Kenaikan Tajam Harga dan Kepercayaan Investor Jadi Pemicu

PT Mitra Mortar Indonesia

Oscar Darmawan, CEO Indodax, menyambut capaian ini sebagai validasi nyata bahwa Bitcoin telah menjelma dari sekadar aset spekulatif menjadi instrumen investasi utama.

“Bitcoin kini menjadi aset digital paling bernilai di dunia. Bahkan berhasil melampaui perusahaan-perusahaan besar seperti Google dan Amazon, serta logam mulia sekelas perak,” ujar Oscar dalam pernyataannya, Jumat (25/4).

Menurutnya, lonjakan kapitalisasi pasar ini tak terjadi dalam semalam. Kenaikan harga Bitcoin yang kini berada di kisaran USD 94.000—atau naik lebih dari 16,5 persen dalam sebulan terakhir—merupakan cerminan dari semakin kuatnya kepercayaan investor global.

Empat besar aset global saat ini masih dipegang oleh emas (USD 22,34 triliun), Apple (USD 3 triliun), Microsoft (USD 2,73 triliun), dan NVIDIA. Namun, Bitcoin kini semakin mendekati level perusahaan teknologi papan atas tersebut.

“Gap kapitalisasi antara Bitcoin dan Alphabet hanya sekitar USD 11 miliar, dengan perak USD 21 miliar, serta Amazon USD 33 miliar. Ini menunjukkan bagaimana Bitcoin terus memperluas daya tariknya di mata investor,” tambah Oscar.

Ia juga mencatat bahwa tren positif tersebut turut terasa di pasar Indonesia. “Jumlah pengguna aktif Indodax terus meningkat. Transaksi pun menunjukkan tren naik. Bitcoin kini tidak hanya dilihat sebagai alat lindung nilai, tetapi juga sebagai bagian penting dari strategi diversifikasi aset,” jelasnya.

Lebih jauh, Oscar menilai bahwa kenaikan nilai Bitcoin juga menandakan semakin besarnya pemahaman masyarakat global terhadap peran Bitcoin sebagai penyimpan nilai jangka panjang. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya lembaga keuangan yang memasukkan BTC ke dalam portofolio investasinya.

Top Mortar Semen Instan