Basuki Tjahaja Purnama, yang lebih dikenal sebagai Ahok, menyoroti pentingnya pendapatan minimal bagi kehidupan layak di Jakarta. Menurutnya, pendapatan minimal yang ideal untuk bisa hidup dengan layak di ibu kota berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per bulan. Bahkan, jika masyarakat mampu mencapai pendapatan sebesar Rp 15 juta, hal itu akan menjadi lebih baik.
Ahok menyampaikan pandangannya ini dalam sebuah video di saluran YouTube pribadinya pada hari Minggu (12/5/2024). Dia menekankan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk membantu warga mencapai tingkat pendapatan minimum tersebut. Menurutnya, ketika kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, mereka akan mampu bekerja lebih efektif.
“Pikiran akan lebih tenang ketika perut terisi. Dan dengan pikiran yang tenang, kinerja pun akan lebih baik,” ujarnya.
Meskipun telah ada wacana pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Ahok berpendapat bahwa kondisi Jakarta tidak akan banyak berubah. Jakarta tetap akan menjadi pusat bisnis dan tujuan wisata bagi turis asing. Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa pemerintah perlu terus memperindah Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
“Fungsi pemerintah di sini sangat penting. Setiap pembangunan properti harus memberikan kontribusi bagi kota ini. Bagaimana memperluas jalan di Sudirman-Thamrin, mengembangkan taman di Semanggi, memperbaiki saluran air di kota, dan meningkatkan fasilitas umum seperti Lapangan Banteng dan Monas,” paparnya.
Peran Pemerintah dan Swasta dalam Mewujudkan Visi Jakarta yang Lebih Baik
Ahok juga menekankan bahwa memperindah kota bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga sektor swasta. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengenakan iuran kepada pemilik gedung pencakar langit. Uang dari iuran tersebut dapat digunakan untuk pembangunan kota, sementara pemerintah akan fokus pada bantuan kepada masyarakat kurang mampu.
“Pemilik gedung pencakar langit harus memberikan kontribusi sesuai dengan ukuran bangunan mereka. Dengan demikian, pemerintah dapat fokus pada membantu mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Peran Pemerintah dalam Memberikan Pelatihan untuk Meningkatkan Keterampilan Masyarakat
Ahok juga menekankan pentingnya kehadiran pemerintah dalam mendeteksi penyebab rendahnya tingkat pendapatan masyarakat Jakarta. Jika kurangnya kesempatan kerja menjadi salah satu faktor utama, pemerintah harus menyediakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat.
“Di kota besar seperti Jakarta, dibutuhkan banyak tenaga untuk menjaga rumah, ahli listrik, ahli perpipaan, dan teknisi mesin. Pemerintah harus bertanggung jawab dalam memberikan pelatihan bagi yang membutuhkan. Mereka hanya perlu mendaftar, dan pemerintah akan memberikan bimbingan tentang keterampilan yang diperlukan,” jelasnya.
Ahok menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan lingkungan di mana semua warganya dapat hidup dengan layak dan memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.