PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memberikan suntikan modal tahap kedua sebesar Rp400 miliar kepada PT BNI Finance, anak perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan.
Keputusan ini telah mendapatkan persetujuan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat nomor S-63/PL.02/2023 pada tanggal 9 Desember 2023, dan juga telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan.
Dengan penambahan modal ini, kepemilikan saham BBNI atas BNI Finance meningkat signifikan, mencapai 99,998% atau setara dengan 1.098.413.985.350 lembar saham. Sebelumnya, kepemilikan saham sebesar 99,997% atau sekitar 698.432.136.900 lembar saham.
Dukungan Kuat dari Pemegang Saham
Yenanto Siem, selaku Direktur Utama BNI Finance, menyatakan bahwa penambahan modal ini mencerminkan dukungan yang kuat dari pemegang saham terhadap kinerja perusahaan.
“Suntikan modal ini adalah bentuk nyata dari kepercayaan pemegang saham terhadap capaian kinerja BNI Finance. Kami berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan kinerja dalam jangka panjang,” ujar Yenanto.
Hingga kuartal ketiga tahun 2023, BNI-Finance mencatat pertumbuhan kinerja yang mengesankan, dengan pencapaian pembiayaan sebesar Rp1,8 triliun, meningkat 7,5 kali dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 yang mencapai Rp212 miliar.
Yenanto juga memberikan apresiasi khusus kepada peran BBNI sebagai pemegang saham dan mitra bisnis, terutama rekanan dealer mobil baru dan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), yang turut berkontribusi dalam kesuksesan ini.
Tidak hanya itu, Yenanto juga mengungkapkan apresiasi kepada seluruh karyawan BNI-Finance atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam meraih pencapaian kinerja yang luar biasa.
Dengan penambahan modal tahap kedua ini, Yenanto yakin bahwa permodalan BNI Finance semakin kuat, memberikan kemampuan lebih besar bagi perseroan untuk merencanakan strategi ekspansi di segmen konsumer.
Rencananya, pada tahun 2024, BNI Finance berambisi membuka 22 kantor cabang baru sebagai langkah untuk memaksimalkan potensi pembiayaan dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Harapannya, langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kinerja perseroan tetapi juga menjadikan BNI-Finance sebagai pemimpin di industri pembiayaan di Indonesia. Dengan demikian, BNI Finance semakin mendekati status “top of mind” di mata konsumen, memperkuat posisinya di pasar dan menciptakan dampak positif dalam industri finansial Tanah Air.