Berempat.com – Setelah 8 tahun beroperasi di Indonesia, Generali Indonesia untuk pertama kalinya bisa membukukan laba saat menutup buku di tahun 2017. Menurut CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman, dari hasil tutup buku tersebut laba yang berhasil diraih Generali Indonesia sebesar Rp 61,3 miliar dengan total premi bruto Rp 3,2 triliun.
Sebelumnya, pada tahun 2016 Generali Indonesia masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 52,39 miliar. Dengan begitu, perolehan laba tahun 2017 mencatatkan pertumbuhan 217%.
“Hasil yang kuat di 2017 menunjukkam ambisi Generali, meskipun di tengah kompetisi yang sangat menantang, untuk menjadi perusahaan asuransi yang memberi nilai tambah bagi nasabah,” ujar Edy di Gedung Generali, Jakarta, Senin (23/4).
Selain mendapatkan laba perdana, Generali Indonesia juga telah mencatatkan pertumbuhan dana kelola di angka Rp 4,4 triliun atau naik 31%. Sementara itu, rasio solvabilitas di angka 317%.
Menurut Edy, kinerja produk unit link yang tumbuh 27% menjadi Rp 2,7 triliun menjadi pemicu tumbuhnya premi Generali tahun 2017. Di sisi lain, Generali pun mencatatkan penyaluran dana klaim sebesar Rp 544,5 miliar. Angka tersebut meningkat 32% dibandingkan tahun 2016 yang tercatat Rp 413,4 miliar.
Dan sebagai upaya untuk menjaga bahkan meningkatkan laba, Generali Indonesia pun mengembangkan produknya di tahun 2018 ini dengan meluncurkan manfaat asuransi tambahan bertajuk Medical Plan.
“Medical Plan menjawab berbagai tren saat ini, contohnya, angka harapan hidup manusia yang terus meningkat, di mana terdapat risiko kerentanan kesehatan di usia lanjut yang dijawab dengan perpanjangan perlindungan kesehatan hingga 90 tahun,” jelas Edy.
Perlindungan kesehatan tersebut diberikan kepada nasabah yang mencakup seluruh dunia, tapi tidak untuk Amerika Serikat.
“Manfaat ini menawarkan pembayaran biaya klaim sesuai tagihan rumah sakit mulai dari kelas kamar pearawatan Rp 300 ribu per hari,” ungkap Edy.
Edy mengklaim bahwa Generali Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan asuransi yang menawarkan perlindungan hingga 90 tahun di Indonesia.