Berempat.com – Pada Desember 2018 lalu Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana sebesar US$1,1 miliar atau setara Rp16 triliun. Atas pendanaan baru tersebut, Tokopedia sudah berencana akan menggunakan untuk membangun pergudangan. Namun, pergudangan yang menggunakan teknologi.
CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengungkapkan, rencana tersebut diambil lantaran Tokopedia memiliki banyak data dan teknologi. “Jika kami bisa membangun pergudangan di Indonesia berbasis teknologi, space gudang-gudang itu bisa kami sewakan kepada 5 juta penjual kami,” ungkapnya dalam acara DBS Asian Insight Conference, Jakarta, Kamis (31/1).
Nantinya, Wiliiam percaya bahwa gudang berbasis teknologi tersebut akan berdampak besar, tak hanya pada pedagang dan konsumen e-commerce, namun juga untuk pedagang konvensional.
Kemudian, untuk pedagang e-commerce, ia menyebut bahwa gudang itu bisa menjadi “cabang” di daerah-daerah. Sehingga dapat membuat pengiriman barang menjadi lebih cepat karena tak perlu dikirim dari tempat produksi.
“Bisnis offline pun akan mendapatkan keuntungan luar biasa. Toko-toko kelontong tidak perlu membangun pergudangan mereka sendiri, semua bisa gunakan gudang itu dengan kemampuan skala bisnis mereka sendiri,” imbuhnya.
Namun, dari rencana tersebut William masih belum menentukan lokasi gudang berbasis teknologi itu akan dibangun. Walaupun ia mengaku sudah mengincar beberapa kota strategis dengan jumlah konsumen yang besar.
“Kami tahu kota-kota mana yang punya konsumen yang besar. Di sanalah kami harus investasi,” tandasnya.