Penjaminan Fintech Berprinsip Syariah Lebih Dominan Dibukukan Jamkrindo

0
577
Pojok Bisnis

Berempat.com – Pada sembilan bulan pertama 2018, Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatat volume penjaminan financial technology (fintech) sebesar Rp 145,68 miliar. Dari jumlah tersebut, 65,8% di antaranya berasal dari penjaminan dari prinsip syariah, sedangkan jenis konvensional hanya berkontribusi 43,02%.

Lebih lengkap, volume penjaminan fintech ini berasal dari 38.695 nasabah di 2 perusahaan Peer-to-Peer (P2P) lending, yakni PT Investree Radhika Jaya dan PT Amartha Mikro Fintek. Dari kedua perusahaan tersebut, Amartha masih mendominasi volume penjaminan sebesar 90,99%, sedangkan Investree hanya 9,01%.

Menurut Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo Amin Mas’udi, angka volume penjaminan di kuartal 3-2018 ini berkontribusi 0,12% terhadap total volume penjaminan perseroan selama Januari-September 2018 yang tercatat Rp 126,48 triliun.

Jamkrindo pun optimistis sampai akhir tahun ini volume penjaminan fintech dapat menembus Rp 200 miliar. Selain itu, volume penjaminan fintech masih akan mengandalkan 2 perusahaan P2P lending itu karena perseroan belum akan menambah kerja sama penjaminan dengan perusahaan P2P lending lainnya.

PT Mitra Mortar indonesia
DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.