TikTok di US Terancam Diblokir, Sejumlah Konglomerat Siap Akuisisi

0
7
TikTok di US Terancam Diblokir, Sejumlah Konglomerat Siap Akuisisi
TikTok di US Terancam Diblokir, Sejumlah Konglomerat Siap Akuisisi (Foto Ilustrasi)
Pojok Bisnis

Isu masa depan TikTok di US kembali jadi sorotan setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan adanya sejumlah pihak yang siap mengambil alih kepemilikan platform tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Trump menyebut sudah ada “kelompok orang kaya raya” yang siap membeli TikTok di US, menyusul perpanjangan batas waktu penjualan oleh pemerintah.

Trump menyatakan bahwa keputusan final akan diumumkan dalam dua pekan ke depan. Ia juga menyinggung bahwa Presiden Tiongkok, Xi Jinping, kemungkinan besar tidak akan menolak kesepakatan tersebut jika terjadi.

Sejumlah Tokoh dan Perusahaan Besar Masuk Bursa Calon Pembeli

Nama-nama besar dari dunia teknologi dan investasi bermunculan dalam daftar calon pembeli cabang TikTok di wilayah Amerika, yang ditaksir bernilai sekitar USD50 miliar. Di antaranya adalah Larry Ellison, pendiri Oracle; perusahaan teknologi raksasa Microsoft; dan Blackstone, perusahaan ekuitas swasta terkemuka.

Tak hanya itu, investor ventura Andreessen Horowitz serta kelompok yang dipimpin oleh kreator konten populer MrBeast (Jimmy Donaldson) juga disebut-sebut ikut serta. Sementara itu, Elon Musk, CEO Tesla, yang sempat dikaitkan dengan isu ini, telah membantah minatnya untuk mengakuisisi TikTok.

PT Mitra Mortar indonesia

Langkah Trump memperpanjang waktu penjualan hingga pertengahan September 2025 menjadi kelonggaran ketiga yang diberikan kepada ByteDance, perusahaan induk TikTok asal Tiongkok. Keputusan ini menunda ancaman pemblokiran TikTok di US, yang sebelumnya dijadwalkan mulai berlaku Januari mendatang usai Kongres menyetujui pelarangan aplikasi dengan alasan keamanan data nasional.

Sebelumnya, beberapa upaya untuk mengalihkan kepemilikan TikTok ke tangan perusahaan Amerika sempat kandas, terutama di tengah ketegangan antara Washington dan Beijing akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintahan Trump.

Namun, angin segar mulai terasa dalam hubungan kedua negara sejak Mei lalu, setelah dicapainya kesepakatan perdagangan baru yang menjadi dasar perbaikan relasi ekonomi antara dua kekuatan dunia tersebut.

Masa Depan TikTok Masih Tergantung Negosiasi

Meski sederet nama besar telah menyatakan minat, kepastian akuisisi TikTok di US masih bergantung pada kelancaran proses negosiasi dan persetujuan dari berbagai pihak, termasuk otoritas Tiongkok. Dengan tenggat waktu yang semakin dekat, publik kini menanti bagaimana langkah selanjutnya akan diambil—baik oleh para investor maupun oleh pemerintah di dua sisi Pasifik.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan