Thrifting Jadi Tren, Tapi Tahu Nggak Sejak Kapan Ini Dimulai di Indonesia?

0
13
Thrifting Jadi Tren, Tapi Tahu Nggak Sejak Kapan Ini Dimulai di Indonesia?
Thrifting Jadi Tren, Tapi Tahu Nggak Sejak Kapan Ini Dimulai di Indonesia? (Foto Ilustrasi)
Pojok Bisnis

Thrifting atau belanja barang bekas bukan hal baru sebenarnya. Tapi dalam beberapa tahun terakhir, tren Thrifting ini naik kelas dan jadi bagian dari gaya hidup anak muda. Yang dulunya dianggap kuno, sekarang justru jadi simbol keren, beda, dan kadang lebih “berkelas” karena tampil anti-mainstream.

Tapi, sejak kapan sebenarnya budaya thrifting ini masuk ke Indonesia dan berubah jadi ladang bisnis yang menjanjikan?

Sebelum istilah “thrifting” ramai di media sosial, Indonesia sudah lama punya budaya belanja barang bekas. Di Jakarta ada Pasar Senen, Bandung punya Pasar Gedebage, Surabaya ada Pasar Turi, dan banyak kota lain yang punya spot serupa. Dulu orang datang bukan karena gaya, tapi karena butuh. Baju second-hand dari luar negeri bisa dibeli dengan harga murah tapi kualitas tetap oke.

Biasanya barang-barang ini datang dalam bentuk bal-balan (karungan besar) dari luar negeri, seperti Korea, Jepang, atau Amerika. Isinya beragam, dari kaos, jaket, celana, sampai tas dan sepatu. Para pedagang akan sortir satu per satu untuk cari barang yang masih layak jual. Prosesnya memang nggak glamor, tapi hasilnya? Bisa bikin cuan.

PT Mitra Mortar indonesia

Masuk ke Radar Anak Muda Lewat Media Sosial

Perubahan besar terjadi sekitar 2015-2017. Saat itu, media sosial seperti Instagram dan YouTube mulai dipenuhi konten anak muda yang berburu baju thrift. Ada yang bikin konten haul, ada yang bikin before-after hasil cuci baju thrift, sampai tutorial mix and match outfit vintage. Perlahan-lahan, image “baju bekas” berubah jadi “hidden gem”.

Gaya berpakaian yang vintage, retro, dan unik semakin diminati. Apalagi saat harga baju di mall makin mahal, thrifting jadi solusi buat tampil keren tanpa bikin dompet nangis. Banyak yang akhirnya sadar, kalau tampil fashionable nggak harus selalu beli baru.

Tren Thrifting ini makin kuat ketika gerakan peduli lingkungan mulai populer. Thrifting dianggap sebagai alternatif dari fast fashion, yang sering dikritik karena boros sumber daya dan eksploitasi tenaga kerja. Anak-anak muda jadi makin bangga bilang, “Ini baju second loh!” karena tahu mereka ikut berkontribusi menjaga bumi.

Thrifting Jadi Bisnis yang Nggak Bisa Dianggap Remeh!

Karena permintaan makin tinggi, banyak yang mulai ngelirik thrifting sebagai peluang bisnis. Ada yang jadi reseller baju bekas, ada juga yang buka lapak offline dan online. Bahkan sekarang banyak akun Instagram khusus jual baju thrift yang tampilannya lebih kece dari toko baju baru.

Bal-balan dari luar negeri disortir, dipilih yang paling unik dan “bernilai jual”, lalu dijual lagi dengan harga yang lumayan. Kadang satu jaket bekas yang langka bisa dijual sampai ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah. Belum lagi kalau barangnya branded atau punya vibe vintage yang susah dicari.

Banyak juga event thrift market yang digelar di berbagai kota, jadi tempat kumpulnya pebisnis thrift dan pecinta barang second-hand. Suasananya seru, penuh kreativitas, dan yang pasti: banyak barang unik yang nggak ada di pasaran.

Saat ini, thrifting sudah jadi gaya hidup. Nggak cuma tentang cari baju murah, tapi juga soal nilai dan cerita di balik barang. Banyak orang suka thrifting karena merasa pakai sesuatu yang nggak pasaran, punya karakter, dan lebih ramah lingkungan. Thrifting juga ngajarin kita buat lebih menghargai barang dan nggak konsumtif berlebihan.

Buat sebagian orang, thrifting bahkan jadi bentuk ekspresi diri. Karena barangnya terbatas dan sering kali unik, outfit hasil thrift bisa bikin tampilan seseorang lebih personal dan berkarakter.

Dari sekadar cari baju murah di pasar loak, sekarang thrifting udah jadi tren yang digemari anak muda, bahkan jadi peluang usaha yang menjanjikan. Dan sepertinya, selama orang masih suka tampil beda dan peduli dengan belanja yang lebih berkelanjutan, bisnis thrifting nggak akan ke mana-mana. Justru makin berkembang.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan